Berita Jember Hari Ini
Bazar Minyak Goreng Pemkab Jember Dinilai Tak Adil, Warga: Cuma 'Orang Dalam' yang Dapat
Sejumlah warga Jember kecewa karena tidak bisa membeli minyak goreng di Bazar Minyak Goreng Pemkab Jember.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: isy
Perempuan itu juga hanya berbekal uang saja.
"Lho, pakai kupon. Saya tidak punya kupon," ujarnya.
Dia pun memilih hendak balik kanan. Beruntung, seorang warga memilih menyerahkan kupon yang dia miliki.
Akhirnya, perempuan sepuh itu bisa membeli minyak goreng kemasan 2 liter seharga Rp 28.000.
"Saya beli minyaknya yang gelasan kecil (ukuran air mineral gelas) itu. Jadi ya tidak punya minyak. Makanya katanya ada yang jual minyak murah, saya datang," tuturnya sambil mengucapkan terima kasih kepada si pemberi kupon.
Kekecewaan tidak bisa membeli minyak goreng juga dialami oleh Purwaningsih, dan Mujayanah, dua orang guru PAUD asal Desa Sumberagung Kecamatan Sumberbaru.
Kedua orang ibu rumah tangga itu, rela menempuh perjalanan sampai beda desa, untuk membeli minyak goreng di lokasi J-Hur tersebut.
"Ternyata malah tidak bisa, karena memakai kupon. Kenapa sih, tidak pakai uang saja. Dibatasi silahkan, tetapi belinya pakai uang langsung, tidak usah pakai kupon," ujar Purwaningsih.
Mereka mengharapkan, jika bazar minyak goreng itu diadakan di kecamatan mereka, seharusnya diutamakan untuk warga Kecamatan Sumberbaru.
Dari pantauan Surya selama stand minyak goreng berdiri di lokasi J-Hur Kecamatan Sumberbaru, terlihat beberapa orang berpakaian pegawai jajaran kecamatan, juga pemerintah desa, serta Satpol PP membeli minyak goreng.
Mereka merupakan pegawai yang terlibat dalam kegiatan J-Hur di Kecamatan Sumberbaru.
Sebab, setelah mereka membeli, mereka kembali ke lokasi mereka bertugas.
Sementara, warga yang tidak terlibat di kegiatan J-Hur, antre di gerbang kantor kecamatan.
Namun mereka juga kesulitan membeli karena tidak mengantongi kupon.
Kupon itu diberikan kepada petugas stand, yang ditukar dengan uang pembelian minyak goreng.