Sekaya Apa Kaji Edan sampai Disebut Sosok di Balik Harta Crazy Rich Malang, Shandy dan Gilang
Sekaya apa Kaji Edan sampai disebut sosok di balik harta Crazy Rich Malang, Shandy Purnamasari dan Gilang Widya Pramana
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Sekaya apa Kaji Edan sampai disebut sebagai sosok di balik harta Crazy Rich Malang?.
Pertanyaan itu mungkin terbesit di benak publik setelah viral isu Kaji Edan disebut pemilik jet pribadi Crazy Rich Malang.
Belum jelas simpang siur kabar ini, sebab Crazy Rich Malang, Shandy Purnamasari dan Gilang Widya Pramana sedang berada di luar negeri.
Gilang Widya Pramana dan Shandy Purnamasari merupakan sosok yang tiba-tiba muncul sebagai orang kaya raya hanya dalam tempo kurang dari 5 tahun.
Menggunakan pakaian brand mewah, mengendarai mobil mewah, hingga ke mana-mana naik jet pribadi.
Lalu banyak yang kemudian sanksi apakah mereka bisa begitu kaya secara instan hanya karena bisnis skincare merek MS Glow?.
Salah satu pengguna Twitter dengan nama akun @hayuum menyebut ada sosok bernama Kaji Edan di balik Juragan 99 yang kaya mendadak.
Pengguna Twitter itu bahkan menyebut private jet milik Juragan 99 atas nama Kaji Edan.
"Kalo lo mau tahu duit dari mana tuh Juragan 99. Lo tanya Kaji Edan. Private Jet 99 itu atas nama Kaji Edan," demikian kicauannya pada Kamis (10/3/2022).
Kaji Edan merupakan julukan dari pengusaha di Jakarta yang bernama asli Onny Hendro Adhiaksono.
Julukan lainnya adalah Sultan Jagakarsa.
Sementara, artis kontroversial, Nikita Mirzani menyebut Juragan melalui media sosial berkoar-koar jika Juragan 99 bukan Crazy Rich asli.
- Sekaya Apa Kaji Edan?
Onny Hendro Adiaksono alias Kaji Edan adalah salah satu pengusaha nasional dengan salah satu bisnis di bidang properti.
Dikutip dari laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Onny Hendro Adiaksono diketahui sempat menjadi pemegang saham besar di raksasa properti asal Riau, PT Pekanbaru Permai Propertindo (PPP).
Masih menurut BEI, saham Onny Hendro Adiaksono awalnya memiliki saham sebesar 23 persen di PPP.