Berita Jawa Timur Hari Ini
Tergiur Vespa Congo Seharga Rp 25 Juta, Pria di Kediri Kena Tipu
Penangkapan terduga pelaku tersebut berawal dari laporan AW. Ia mengaku mengalami penipuan pada pertengahan Desember 2021 lalu.
SURYAMALANG.COM|KEDIRI - Seorang terduga pelaku penipuan penjualan Vespa Congo berhasil dibekuk Unit Reskrim Polsek Kras, Kediri.
Terduga pelaku bernama Pamuji (54) tersebut merupakan warga Desa Loderesan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung.
Pelaku berhasil diamankan setelah pihak berwajib mendapatkan laporan dari terduga korban penipuan berinisial AW.
"Setelah dilakukan penyelidikan pelaku berhasil kami amankan," jelas Kapolsek Kras Polres Kediri, AKP Imron dalam rilis yang diterima, Senin (14/3/2022).
Penangkapan terduga pelaku tersebut berawal dari laporan AW. Ia mengaku mengalami penipuan pada pertengahan Desember 2021 lalu.
Lokasi kejadian bertempat di Desa Purwodadi, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.
Saat itu, terduga pelaku menawarkan sebuah sepeda motor berjenis Vespa Congo keluaran tahun 1963 kepada korban.
Vespa Congo berwarna kuning tersebut ditawarkan dengan harga cukup murah yakni Rp 25 juta.
"Saat itu, terduga pelaku ini tengah mengantarkan meja dan kursi pesanan dari pelapor. Lalu terduga pelaku menawarkan Vespa Congo tersebut dengan menunjukkan foto di handpone miliknya. Kemudian pelapor menyetujui untuk membelinya," ungkap AKP Imron.
Setelah penawaran disetujui, pelapor diketahui memberikan uang sebesar Rp 10 juta sebagai tanda jadi pada terduga pelaku.
Beberapa hari kemudian, terlapor kembali mendatangi pelapor untuk meminta sisa panbayaran Vespa.
Pelapor pun memberikan sisa uang Rp 15 juta, sehingga pembayaran yang telah dilakukan sebesar Rp 25 juta dibawa oleh terlapor.
Namun nahasnya, sampai memasuki Februari 2022, sepeda motor yang ditawarkan tak kunjung datang. Vespa Congo yang dijanjikan oleh terduga pelaku nyatanya tak pernah diberikan pada AW.
AW sempat beberapa kali menanyakan pada terduga pelaku terkait kelanjutan pembelian Vespa Congo tersebut. Namun terduga pelaku justru menghindar dan mematikan ponselnya.
"Pelapor yang merasa ditipu kemudian membuat aduan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kras," ujar AKP Imron.
