Berita Malang Hari Ini

Profil Wisudawan Terbaik ITN Malang, Riantika Sherlindatama Manfaatkan Limbah Kubis Untuk Biobriket

ITN Malang mengadakan wisuda ke 67 periode I tahun 2022, Sabtu (19/3/2022).

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
ITN Malang
Lima dari enam wisudawan terbaik ITN Malang yang diwisuda Sabtu (19/3/2022). 

Beras dimasukkan boks dan alat pengaduknya. Jika sudah bersih, maka akan muncul info di LCD-nya. Alat prototipe buatannya ini masih untuk 1 kg beras.

Tapi bisa dikembangkan untuk 5 sampai 10 kg beras. Guru audio video menceritakan awal bekerja sebagai guru.

"Saya kuliah dan ada waktu mengajar. Saya dapat tawaran mengajar dari teman. Padahal saya bukan dari pendidikan," ceritanya.

Apalagi dasarnya ia dari teknik. Tawaran diterima dan sampai sekarang ia masih mengajar di SMK. Namun ia masih ingin suatu hari bekerja di perusahaan teknik atau melanjutkan kuliah lagi di teknik.

Oktania Nur Feruzia: Menganalisa Postur Kerja Pekerja Bagian Pencetak dan Perebus Bakso

Okta meraih IPK 3,81 dari jenjang D3 Teknik Industri FTI. Masa studinya 2,5 tahun. Judul skripsinya " Analisis Postur Kerja Pekerja Bagian Pencetak dan Perebus Bakso dengan Menggunakan Metode Rapid Upper Limb Assesment (RULA)".

Yang menjadi lokasi analisisnya adalah UMKM Bakso Cak Keson di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Dikatakan, yang sering menjadi masalah di UMKM ini terkait ergonominya. Yaitu daya tahan seorang pekerja saat melakukan pekerjaannya. Sehingga terjadi muscoloskeletal disorder.

Berdasarkan pengolahan data diketahui bahwa postur kerja pekerja di UMKM ini dengan memakai alat lama (manual) dan alat kerja baru (mesin) menunjukkan posisi kerja mengalami perubahan.

Di alat lama berada di level 3 score 6. Dengan alat baru berada di level 2 dengan score 3.

"Selain menganalisis, saya juga membuat alatnya," kata dia.

Alat pembuat baksonya bisa mencetak 5900 pentol dengan adonan 35 kg untuk waktu 38,6 menit. Dengan mengerjakan manual, adonan 35 kg selama lima jam.

Al Aziz Nur Muhammad: Perancangan Rumah Susun di Kota Blitar

Aziz meraih IPK 3,44 dari S1 Arsitektur. Bungsu dari dua bersaudara ini mengambil judul skripsinya "Perancangan Rumah Susun di Kota Blitar. Tema : Arsitek Neo Vernakular.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved