Berita Malang Hari Ini
23 Mahasiswa Asal Amerika Belajar Dangdut, Gamelan, Menari dan Membatik di Universitas Negeri Malang
23 mahasiswa dari Amerika Serikat (AS) belajar bahasa dan budaya Indonesia di Fakultas Sastra (FS) Universitas Negeri Malang (UM)
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
"Ini karena biayanya meningkat. Jika sebelumnya kan tinggal di rumah orang Indonesia. Sekarang tinggal di hotel untuk menjaga prokes," jawabnya.
Tema yang diangkat tahun ini adalah social development. Materi yang diberikan adalah bahasa dan budaya.
Sedang tema topik disusupkan ke materi di kelas. Agar mendapat exposure lebih, mereka ditawari empat kelas.
Terbaru ada kelas dangdut. Lainnya adalah kelas gamelan, membatik dan tari. Mereka dibagi ke nama kelas kesenian tradisional Indonesia seperti kolintang, sasando dll.
Tujuannya memperbanyak kosa kata tentang kesenian tradisional Indonesia. Menurut Gatut, adanya dua orang keturunan Indonesia ikut CLS di kategori languange heritage lerner.
"Tahun ini ada dua peserta. Sebelumnya juga pernah ada," jelas Gatut.
Dikatakan, faktanya diaspora Indonesia memang ada menikah dengan WNA sehingga anak mereka tidak cukup mendapat pembelajaran Bahasa Indonesia yang cukup.
Sehingga Bahasa Indonesia menjadi bahasa warisan tapi belum dimunculkan.
"Sehingga mengenalnya secara informal di rumah tapi tidak punya latar belakang belajar Bahasa Indonesia yang formal," pungkasnya.
Ia berharap mereka yang belajar di UM bisa meningkat kemampuan berbahasa Indonesianya dan dibawa mendunia.