Berita Tuban Hari Ini

Fakta Sebenarnya Putra KH Arrazy Hasyim Meninggal Tertembak Senpi Polisi, Tetap Diperiksa Mabes

Meski kasus meninggalnya putra KH Arrazy Hasyim ditutup dan pihak keluarga ikhlas menerima ,Polisi 'pemilik' senpi tetap diperiksa satuan Mabes Polri.

Penulis: Mochamad Sudarsono | Editor: Dyan Rekohadi
KOLASE - SURYAMALANG.COM/Moch Sudarsono
Suasana pemakaman Putra kedua KH Arrazy Hasyim, Hushaim Shah Wali Arrazy (3) di kompleks makam Wareng Desa/Kecamatan Palang Tuban, Rabu (22/6/2022) 

Pada 11 Juli 2010, Arrazy menikahi Eli Ermawati dan telah dikaruniai tiga orang anak.

Ketiganya yakni Hisyam Faqih Arrazy, Hushaim Shah Wali Arrazy dan Helena Nour Arrazy.

Namun, sang putra Hushaim Shah Wali Arrazy meninggal dunia, Rabu (22/6/2022) karena tertembak senjata api milik pengawal pribadi Buya Arrazy.

Pendidikan

Mubaligh dan ulama Indonesia ini memiliki riwayat pendidikan di Sekolah Dasar tahun 1998 dan MTsN tahun 2001, yakni di Payakumbuh, Sumatra Barat.

Ia kemudian masuk di MAN 2 / MAKN Payakumbuh, tapi tahun 2002 Buya Arrazi pindah ke MAN 1 Model Bukittinggi dan tamat pada tahun 2004.

Buya Arrazy kemudian melanjutkan pendidikan ilmu hadis di pesantren mahasiswa Darus-Sunnah International Institute for Hadith Sciences, lulus tahun 2008.

Setahun kemudian, 2009, Buya melanjutkan pendidikan S1 Jurusan Akidah dan Filsafat Islam di UIN Syarif Hidayatullah.

Pada tahun 2006 sampai 2008, iIa juga mengikuti pendidikan non-formal di Dawrat al-Tathqif al-Shar'i li al-'Ulūm al-Islāmīyah yang diadakan oleh Internationalize Zentrum Fur Islamiche Wissenschaften di Bogor.

Setelah tamat S-1, ia melanjutkan pendidikan S-2 Pengkajian Islam di UIN Syarif Hidayatullah dan lulus pada 2011.

Hingga akhirnya ia melanjutkan S-3 di jurusan dan universitas yang sama dan lulus tahun 2017.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved