Ajudan Jenderal Polisi Ditembak Mati

6 Kejanggalan Tewasnya Brigadir Yosua atau Brigadir J dan Jawaban yang Diberikan Kepolisian

Sorotan pada kasus tewasnya ajudan jenderal polisi, Brigadir J atau Brigadir Yosua itu tak lepas dari banyaknya kejanggalan yang ditemui.

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
KOLASE - SURYAMALANG.COM/TribunJambi/Istimewa
Brigpol Nopryansah Yosua atau Brigadir Yosua atau Brigadir J yang tewas dalam baku tembak sesama polisi di rumah dinas atasannya Kadiv Propam di Jakarta. Peristiwa kematiannya jadi sorotan karena dinilai banyak kejanggalan 

Sebab, Bharada E, disebutnya, merupakan tamtama level junior dengan masa tugas yang belum genap empat tahun.

“Dengan kemampuan menembak yang begitu sempurna seperti itu malah memunculkan pertanyaan lain, sebegitu hebatkah?,” tanyanya.

Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional Inspektur Jenderal Benny Mamoto menjawab hal ini dengan mencoba menggambarkan dugaan kejadiannya.

"Kondisi Brigadir J dalam keadaan panik dan tidak fokus dalam membidikkan senjatanya karena kaget sehingga arah tembakannya tidak menentu. Di samping itu, ia juga terhalang tangga," ujar Benny dikutip dari Kompas TV, Rabu (13/7/2022).

Sementara Bharada E dapat fokus menembak karena posisinya di atas sehingga bisa mengarahkan senjatanya ke arah Brigadir J.

 Posisi tersebut dinilai memudahkan Bharada E untuk membidik Brigadir J.

Selain itu, Bharada E juga disebut sebagai penembak nomor satu.

Baca juga: Motif dan Penyebab Ajudan Jenderal Polisi Ditembak Mati Mulai Terungkap, Ada Pelecehan Istri Atasan

2. Luka Sayatan

Selain luka tembak, pihak keluarga Brigadir J juga mempertanyakan kondisi jenazah yang menurut mereka terdapat banyak luka, termasuk luka lebam dan luka sayatan.

Belum diketahui secara pasti, seperti apa luka sayatan di tubuh korban yang dimaksud pihak keluarga.

Meski demikian pihak kepolisian telah memberi keterangan terkait dugaan luka sayatan itu.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menyebut Berdasarkan hasil otopsi, semua luka yang dialami Brigadir J merupakan luka tembak.

"Saya tegaskan semua luka yang ada pada tubuh Brigadir J berdasarkan hasil autopsi sementara berasal dari luka tembak," ucap Budhi, Selasa.

Sementara menurut Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan pada Senin (11/7/2022), luka sayatan diduga akibat gesekan proyektil.

"Diperkirakan hasil tembakan dari gesekan dari proyektil yang ditembakkan dari Bharada E ke Brigadir J," ungkap Brigjen Ramadhan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved