Berita Surabaya Hari Ini
Ada 1.219 Anak Stunting di Surabaya, Pemkot Optimis Nihil Stunting pada Akhir 2022
Ada 1.219 anak stunting di Surabaya. Pemkot Surabaya optimis bisa memenuhi target zero stunting pada akhir tahun.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Zainuddin
Ketika bayi lahir, rumah sakit dan bidan bisa melaporkan data setiap peristiwa kepada kepada Pemkot Surabaya, misalnya detail fisik bayi.
"Data berat dan panjang bayi itu menjadi dasar intervensi kami," terangnya.
Di saat masa pertumbuhan balita, pemantauan secara berkala melibatkan Kader Surabaya Hebat (KSH). Termasuk, dengan pemberian zat gizi.
Pencegahan stunting lantas dilakukan hingga anak mengenyam pendidikan di tingkat dasar, seperti memberi tambahan vitamin zat besi kepada sang anak.
"Juga ada pemeriksaan kesehatan. Tinggi dan lingkar badan dipantau. Itu yang kami lakukan," jelasnya.
"Dengan kolaborasi yang luar biasa ini, maka saya yakin Surabaya menjadi zero stunting. Karena insya Allah ketika di lapangan, maka pendampingan itu juga dilakukan oleh perguruan tinggi," ujarnya.
Peran orang tua akan terus dioptimalkan. Termasuk lewat program posyandu.
"KSH akan datang ke masing-masing rumah untuk mengukur anak. Dengan model gotong royong seperti ini, maka semua masalah bisa diselesaikan di Kota Surabaya," terangnya.