Polisi Tembak Polisi di Lampung
Kronologi dan Motif Polisi Tembak Polisi di Lampung Karena Sakit Hati, Bak Kasus Ferdy Sambo
Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya menyatakan motif polisi tembak polisi rekannya sendiri karena rasa sakit hati.
Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
Saat itu pelaku melaksanakan piket SPK di Mapolsek Way Pengubuan.
Karena dalam posisi bertugas piket inilah pelaku membawa senjata api.
Bahkan pelaku mendatangi korban di rumahnya dengan berpakian dinas lengkap , berikut dengan senjata api.
2. Akan Pulang karena istri Sakit
Pelaku Aipda Rudy Suryanto mulanya akan pulang ke rumah setelah mendapat telefon dari sang istri.
Kapolres AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya menceritakan, istri pelaku menelepon dan mengatakan sedang sakit. Sehingga pelaku izin untuk kembali ke rumah.
"Rumah pelaku tidak berjauhan dengan rumah korban," kata Kapolres.
3. Dendam Muncul saat Perjalanan Pulang
Kapolres mengatakan, saat perjalanan pulang, korban teringat akan perlakuan korban terhadapnya, mengingat saat itu sang istri juga dalam keadaan sakit.
Dendam pelaku pada korban yang merupakan rekan kerjanya muncul saat melintasi rumah korban.
"Saat pelaku melintasi rumah korban, pelaku melihat korban sedang duduk di teras rumahnya," kata AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya.
4. Langsung Lepaskan Tembakan
Ketika pelaku sampai di depan pagar rumah korban, lantas korban menghampiri pelaku. Kemudian pelaku melakukan penembakan sebanyak satu kali ke bagian dada sebelah kiri korban.
"Saat berada di rumah korban, pelaku masih berpakaian dinas lengkap serta membawa senjata api," ungkap Kapolres.
