Kisah Lobi di Toilet DPR RI Sudrajad Dimyati Muncul Lagi Saat Hakim Agung Itu di OTT KPK
Hakim Agung, Sudrajad Dimyati yang resmi jadi tersangka KPK ternyata pernah memiliki catatan terlibat kasus isu lobi di toilet
Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
Kisah Isu dugaan lobi di toilet DPR yang melibatkan Sudrajad Dimyati terjadi di sela-sela uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Hakim Agung MA pada 2013 silam.
Persoalan itu menyeret Bahruddin Nashori, yang ketika itu merupakan anggota Komisi III dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.
Keduanya sempat disebut-sebut melakukan lobi terkait proses seleksi calon Hakim Agung.
Pada saat itu, Sudrajad yang tengah menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kalimantan Barat memang tengah mengikuti fit and proper test di Komisi III DPR.
MA kemudian memeriksa Sudrajad terkait pemberitaan itu.
Menurut pernyataan Ridwan Mansyur yang saat itu menjabat Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Sudrajad masuk ke toilet setelah dia menyelesaikan tes di Komisi III pada pukul 11.30 WIB.
Di saat yang bersamaan Baharuddin juga masuk ke toilet.
"Waktu itu, datanglah orang tua memakai batik lengan panjang dan peci yang belakangan diketahui bernama Baharuddin Nashori juga buang air kecil dengan membawa selembar kertas yang berisi jadwal tes CHA (calon hakim agung)," kata Ridwan.
Ridwan mengatakan, Baharuddin kemudian bertanya pada Sudrajad mengenai jalur masuk para CHA.
"Mana calon hakim agung wanita karier dan mana yang non-karier," tutur Ridwan mengutip pengakuan Sudrajad.
Sudrajad, kata Ridwan, hanya menjawab berdasarkan pengetahuannya saja.
Setelah perbincangan itu, keduanya melangkah ke luar toilet secara beriringan.
"Tidak lama keluar dari toilet datanglah anak muda langsung mengatakan 'Bapak melakukan lobi-lobi ya di toilet dengan anggota komisi III DPR?'. Pertanyaan tidak jawab," kata Ridwan.
Menurut Ridwan, sambil mengabaikan pertanyaan itu, Sudrajad menuju parkir mobil hendak berangkat ke bandar udara.
"Tapi sampai di parkiran anak muda tersebut masih mengejar, lalu memberikan kartu nama, namanya adalah: Misbachul Munir dari salah satu media," imbuhnya.