SMKN 1 Singosari Malang Terima CSR Satu Unit Truk Hino Dutro dari PT HMSI

SURYAMALANG.COM|MALANG - SMKN 1 Singosari mendapatkan satu unit Truk Hino Dutro 125 ST yang diberikan oleh PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) Rabu (3/1/2023).

Truk tersebut diberikan langsung oleh After Sales Director PT HMSI, Irwan Supriyono kepada Kepala Sekolah SMKN 1 Singosari, Suharto.

Suharto mengatakan, bahwa pemberian truk ini sangat membantu SMKN 1 Singosari dalam memberikan kompetensi bagi peserta didiknya.

Apalagi, SMKN 1 Singosari memiliki jurusan otomotif dan telah melakukan kerjasama dengan PT HMSI.

"Nanti truk ini akan langsung masuk ke bengkel otomotif dan untuk jurusan teknik kendaraan ringan. Truk ini untuk praktek anak-anak, jadi bisa bongkar pasang untuk perawatan," ucapnya.

Saat ini, ada lima siswa yang magang di PT HMSI. Siswa yang magang nantinya akan langsung direkrut menjadi karyawan PT HMSI.

Dengan adanya truk ini, Suharto berharap, para peserta didik nantinya sudah siap dengan dunia industri ketika sudah lulus nanti.

"Anak lulus SMK itu harapannya mampu untuk bekerja. Kalau siap bekerja artinya harus mampu di dalam dunia industri. Dan kami berterima kasih atas kerjasama yang sudah terjalin selama ini," ujarnya.

Sementara itu, After Sales Director PT HMSI, Irwan Supriyono menyampaikan, bahwa pemberian truk ini melanjutkan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT HMSI.

Alasan SMKN 1 Singosari dipilih, karena memiliki prestasi di bidang otomotif, dan sebagai salah satu sekolah tertua di Malang.

"Bantuan yang kami berikan ini baru yang pertama di SMKN 1 Singosari. Nantinya akan ada enam sekolah lagi. Tapi di Jawa Timur baru di Singosari," ujarnya.

Selain itu, pemberian CSR ini merupakan bagian dari komitmen Hino Indonesia dalam mendukung kegiatan
belajar mengajar di dunia Pendidikan terutama pada siswa SMK.

Bahkan, PT HMSI kini memiliki program bank mekanik. Di mana siswa SMK yang magang nantinya akan dilatih berdasarkan kurikulum pendidikan.

Tak hanya siswa, namun guru dan tenaga ahli juga dilatih agar memiliki kompetensi dalam memberikan pelajaran kepada siswa di sekolah.

"Jadi sebelum kami tempatkan ke industri, kami masukkan ke dalam program namanya Bank Mekanik. Nanti siswa ini akan dilatih," terangnya.