Berita Malang Hari Ini
Perumda Tugu Tirta Beli Air ke PJT I Seharga Rp 1.600 per Kubik
Kerjasama Perumda Tugu Tirta dan PJT I dalam rangka memproduksi air baku melalui Water Treatment Plant (WTP) akan berlangsung selama 20 tahun ke depan
Penulis: Benni Indo | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|MALANG - Kerjasama Perumda Tugu Tirta dan PJT I dalam rangka memproduksi air baku melalui Water Treatment Plant (WTP) akan berlangsung selama 20 tahun ke depan. PJT I menyediakan alat instalasi pengolahan air.
Air yang diproduksi akan dialirkan ke pipa milik Perumda Tugu Tirta. Kemudian oleh Perumda Tugu Tirta dialirkan ke masyarakat. Perumda Tugu Tirta membeli air dari PJT I seharga Rp 1.600 per kubik.
Direktur Operasional PJT I, Milfan Rantawi menyatakan, kesepakatan harga itu telah disetujui bersama. Akan ada kenaikan 15 persen selama empat tahun sekali.
Milfan mengatakan, isi perjanjian sudah sangat detail baik dari sisi legal, teknis, maupun finansial. Juga ada tim khsusus untuk membahas perjanjian secara holistik. Ini semua merupakan upaya antar pihak untuk mengeliminasi kemungkinan munculnya perselisihan di kemudian hari.
"Untuk tarif air bersih yang akan dibeli oleh Perumda Tugu Tirta juga telah disepakati sebesar Rp.1.600 per kubik. Harga ini akan naik sebesar 15 persen setiap empat tahun sekali. Kerjasama ini kami pandang bersama sebagai wujud pelayanan sosial kami sebagai BUMN dan BUMD berbentuk Perum yang tidak semata-mata mengejar keuntungan," ujarnya.
Untuk tahap pertama, kapasitas WTP disepakati sebesar 200 lps. Ini ditargetkan dapat beroperasi di pertengahan 2023.
Selanjutnya akan dilakukan pengembangan di tahap II pada tahun 2025 dengan penambahan kapasitas 100 lps dan tahap III pada tahun 2027 sebesar 200 lps, sehingga total kapasitas keseluruhan adalah sebesar 500 lps.
Kerjasama penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Malang dengan volume total sebesar 500 liter per detik melalui mekanisme Build Operate Transfer. SPAM sebesar 500 lps ini sendiri nantinya akan dipenuhi secara bertahap dengan memanfaatkan air permukaan Sungai Bango.
Direktur Utama Perumda Tugu Tirta, M Nor Muhlas mengungkapkan kalau harga beli tersebut merupakan win-win solution antara kedua belah pihak. Kerjasama dua belah pihak tersebut harus menguntungkan antara keduanya.
"Harga yang win-win solution. Murah dan mahal relatif buat kami. Ketika kami melihat kebutuhan air baku dan karena ini juga menyangkut pihak lain, maka kami harus ketemu di harga. Kalau bagi kami ya kurang murah, tapi bagi PJT I juga kurang mahal. Kan begitu ya?" ujar Muhlas.
Muhlas menegaskan, kerjasama tersebut semata-mata untuk memprioritaskan layanan kepada masyarakat. Ketika kebutuhan air telah terpenuhi, maka layanan kepada masyarakat diyakininya lancar.
"Kunci dari layanan kami ini adalah ketersediaan air baku," tegasnya.
Pembangunan SPAM yang dilakukan oleh PJT I dilaksanakan di atas lahan yang akan disewa oleh Perumda Tugu Tirta dengan luasan sebesar 15.939 meter persegi. Untuk pembangunan Unit Air Baku dilaksanakan di atas lahan seluas 1.090 meter persegi dan pembangunan Unit Produksi di atas lahan Pemkot Malang seluas 14.849 meter persegi.
Direktur Utama PJT I Raymond Valiant Ruritan menyatakan, kerjasama itu telah menjadi cita-cita PJT I selama ini. Menurutnya, melalui SPAM, Kota Malang dapat lebih mandiri dalam pemenuhan ketahanan air yang menjadi syarat utama terpenuhinya pembangunan berkelanjutan.
"Kerjasama ini juga menjadi wujud sinergi antara BUMN dengan BUMD selaku representasi dari kehadiran negara untuk masyarakatnya. Kami menyadari bahwa BUMN memiliki kewajiban melayani masyarakat sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 33 ayat 3," paparnya. (Benni Indo)
Perumda Tugu Tirta Kota Malang
Perumda Tugu Tirta digugat warga
Perumda Tugu Tirta
Perum Jasa Tirta I (PJT I)
PJT I
Water Treatment Plant (WTP)
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.