Berita Surabaya Hari Ini
Eri Cahyadi, Antara Kursi Gubernur Jatim atau Tetap Wali Kota Surabaya
ERI CAHYADI: Hari ini masih ada 219 ribu yang masih dalam keluarga miskin. Ada sekitar 300 ribu warga pra miskin, itu jadi tanggungjawab saya.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yuli A
ERI CAHYADI: Hari ini masih ada 219 ribu yang masih dalam keluarga miskin. Ada sekitar 300 ribu warga pra miskin, itu jadi tanggungjawab saya.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan hingga saat ini pihaknya belum berfikir untuk maju pemilihan gubernur Jawa Timur 2024 mendatang. Dibanding bicara Pilgub, Wali Kota yang baru dilantik Februari 2021 lalu tersebut memilih menyelesaikan sejumlah masalah di Kota Pahlawan.
Menurutnya, Surabaya masih memiliki sejumlah pekerjaan besar menyangkut permasalahan sosial. Satu di antara yang saat ini menjadi perhatiannya adalah masalah kemiskinan.
"Saya sudah berulangkali mengatakan, diri saya sudah saya berikan ke warga Surabaya. Hari ini masih ada 219 ribu yang masih dalam keluarga miskin. Ada sekitar 300 ribu warga pra miskin, itu jadi tanggungjawab saya," kata Cak Eri di Surabaya, Kamis (19/6/2022).
Menurutnya, ini menjadi komitmen yang harus diselesaikan hingga benar-benar tuntas. Kepercayaan dari masyarakat harus dipertanggungjawabkan, termasuk menyelesaikan masa jabatannya hingga pemilu mendatang.
"Ketika saya dipilih warga surabaya, saya wakafkan diri saya untuk warga Surabaya. Jadi, saya tidak pernah berpikir pindah dari Surabaya," kata mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
Disinggung soal tingginya elektabilitas Cak Eri di hasil survei soal bursa calon Gubernur Jatim, ia masih keukeuh dengan pendiriannya.
"Mangkane masio mlebu bursa gubernur, bah bursa opo iku, aku lahir dan dadi Wali Kota ning Suroboyo. (Karenanya, meskipun masuk dalam bursa Gubernur, atau bursa apapun, saya lahir dan menjadi Wali Kota di Surabaya)," kata pria kelahiran Surabaya ini.
"Saya akan tetap di Surabaya untuk memberikan kebahagiaan untuk warga Surabaya. Berjuang bersama warga Surabaya, dan menjadikan kota ini sejahtera," katanya.
Dengan menutup kemungkinan maju di Pilgub, apakah artinya Cak Eri memilih maju kembali di Pilkada Surabaya? Cak Eri memberikan isyarat.
Menurutnya, dibandingkan berbicara maju di pencalonan Gubernur, ia memilih Pemilihan Wali Kota. "Insya Allah Pilwali (Pemilihan Wali Kota). Nggak pindah-pindah gawe wong Suroboyo (Tidak pindah-pindah untuk orang Surabaya)," katanya.
Sebelumnya, Lembaga Surabaya Survey Center (SSC) memotret pendapat warga Surabaya terkait kandidat Calon Gubernur yang berpotensi maju dalam pemilihan Gubernur Jatim 2024 mendatang. Menariknya, nama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi masuk dalam bursa calon gubernur.
Dari sisi elektabilitas, nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masih menjadi yang tertinggi dengan dengan 33,5 persen. Berturut-turut di bawahnya ada Menteri Sosial Tri Rismaharini (18,8 persen), Eri Cahyadi (17 persen), Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak (15,6 persen), dan Wali Kota Pasuruan Syaifullah Yusuf (4 persen).
"Secara mengejutkan, nama Wali Kota Eri masuk dalam bursa calon Gubernur. Bahkan, bisa di atas Wakil Gubernur saat ini," kata Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi di acara rilis hasil survei, Kamis (12/1/2022).
Penelitian SSC dilaksanakan dari tanggal 01-10 Januari 2023 di 31 Kecamatan di Kota Surabaya. Survei melibatkan 1.200 responden dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.