Berita Malang Hari Ini
Dampak Pernikahan Dini, Mulai Stunting sampai KDRT
Pernikahan dini atau menikah sebelum usia 19 tahun berpotensi menimbulkan beberapa efek negatif.
SURYAMALANG.COM, MALANG - Pernikahan dini atau menikah sebelum usia 19 tahun berpotensi menimbulkan beberapa efek negatif.
"Pernikahan dini itu bisa mempengaruhi psikologis anak," ucap Arbani Mukti Wibowo, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Malang kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (20/1/2023).
Menurutnya anak di bawah usia 19 tahun belum siap membangun rumah tangga. Pernikahan dini juga bisa menimbulkan masalah ekonomi.
Selain itu, mempelai belum siap di sisi
"Kalau belum siap, efek sampingnya akan terjadi rumah tangga yang tidak kondusif," tuturnya.
Menurutnya, pasangan di bawah usia 19 tahun belum memiliki kesepahaman untuk mencapai tujuan dalam berumah tangga.
Efek yang bisa terjadi adalah timbulnya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), maupun kekerasan psikis.
"Pasangan yang menikah dini kemungkinan akan melahirkan bayi prematur, dan bayi dalam kondisi stunting," imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif menyatakan pernikahan dini berpotensi menjadi penyebab anak yang dilahirkan stunting.
Menurutnya, alat reproduksi anak di bawah usia 19 tahun belum siap.
"Ketika alat reproduksi belum siap, lalu ada pembuahan, pertumbuhan calon janin tidak baik. Bisa jadi beratnya tidak sesuai dalam berapa bulan, sehingga berat badan bayi rendah saat lahir, dan berpotensi stunting," ujarnya.
Sesuai data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), angka stunting di Kota Malang tahun 2022 sebesar 8,67 persen.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos dan P3AP2KB) Kota Malang, Peni Indriani mengatakan banyak faktor yang menyebabkan pernikahan dini.
"Mayoritas penyebabnya adalah faktor ekonomi," kata Peni.(Lu'lu'ul Isnainiyah/Benni Indo)
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.