Berita Malang Hari Ini
Kesaksian Korban Dugaan Salah Tangkap Aksi Perusakan Kantor Arema FC
MR tidak terlibat aksi unjuk rasa yang berujung perusakan Kantor Arema FC pada Minggu 29 Januari 2022 kemarin.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: rahadian bagus priambodo
Sama halnya yang dikenakan MR waktu ditangkap oleh petugas.
Setelah itu dia dimintai keterangan oleh petugas. Selama di Polresta Malang Kota, MR mengakui telah tiga kali dimintai keterangan dengan pertanyaan yang sama.
"Yang saya ingat itu ditanyain ke warung jam berapa terus ngapain. Itu saya diinterogasi sampai tiga kali. Yang kedua katanya datanya gak ke input, terus diinterogasi terkahir waktu mau dipulangkan," terangnya.
Selain tiga kali dimintai keterangan, MR bersama orang-orang yang ditangkap juga diberi makan minum.
Setelah itu, MR baru dipulangkan dari Polresta Malang Kota sekitar pukul 13.00 WIB, Senin (30/1/2023).
"Ya di sana saya diam saja. Gak tidur. Terus di kasih makan diberi minum," ujarnya.
Ibu MR Cemas Karena Anaknya Belum Pulang
Ketika waktu menunjukkan pukul 20.30 WIB, Hamida ibu MR merasa cemas mengetahui anaknya belum juga pulang.
Hamida pun meminta kepada suaminya untuk mengecek keberadaan MR di warung belakang Balaikota Malang yang memang menjadi tempat tongkrongan MR.
Setibanya di warung, suami Hamida mendapatkan informasi bahwa MR telah dibawa petugas kepolisian ke Polresta Malang Kota.
Mendengar kabar tersebut, Hamida pun panik dan bergegas untuk melihat kondisi anaknya itu.
"Waktu itu saya panik. Pikiran saya gak enak mau muntah mau nangis. Saya kan gak tahu, anak saya terlibat apa kok sampai ditangkap. Setelah sampai di Polresta baru saya tahu, kalau ada unjuk rasa Arema itu," ujar perempuan 48 tahun itu.
Setelah di Polresta Malang Kota, Hamida dimintai Fotocopy KK KTP dan KIA milik MR oleh petugas.
Dia pun harus menunggu untuk bertemu dengan MR. Di sana, Hamida berkumpul dengan para orang tua yang anaknya ditangkap oleh petugas.
"Saya tanya itu, anak saya mana, anak saya mana. Katanya tunggu saja, tunggu. Baru sekitar pukul 22.00 WIB saya ketemu anak saya. Dia dikumpulkan bersama anak-anak di bawah umur. Waktu ketemu dia sampai mau nangis," terangnya.
Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya MR dipulangkan dari Polresta Malang Kota.
MR tidak terlibat aksi unjuk rasa yang berujung perusakan Kantor Arema FC pada Minggu 29 Januari 2022 kemarin.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.