Berita Malang Hari Ini

DPD KNPI Kabupaten Malang Minta Agar Pelaku Perusakan Kantor Arema FC Diperlakukan Secara Humanis

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Malang berharap kepada penegak hukum untuk memproses para pemuda yang diamankan secara humanis.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang.com/Lu'lu'ul Isnainiyah
Zulham Mubarok, Ketua DPD KNPI Kabupaten Malang, Senin (30/1/2023) 

SURYAMALANG.COM | MALANG - Pasca perusakan kantor Arema FC di Kota Malang pada Minggu (29/1/2023), Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Malang berharap kepada penegak hukum untuk memproses para pemuda yang diamankan secara humanis.

Pernyataan ini diungkapkan oleh Ketua DPD KNPI Kabupaten Malang, Zulham Ahmad Mubarok. 

"Kami tahu beberapa tokoh pemuda dari malang selatan ini memang dilaporkan kepada kami sedang ditahan, kami menghormati proses itu. Yang jelas kami berharap lebih humanis pendekatannya," ujar Zulham, kemarin Senin (30/1/2023).

Ia berharap dengan adanya pendekatan humanis agar tidak menimbulkan konflik yang semakin melebar. 

Zulham menyebutkan dari 107 pemuda yang ditahan di Polresta Malang sebagain ada yang berasal dari Kabupaten Malang. 

Ia menegaskan, para pemuda yang saat ini terlibat dalam penahan di polres adalah masa depan Kabupaten Malang yang membutuhkan pembelaan. 

Ia meminta jika para pemuda yang tidak terbukti bersalah untuk segara dipulangkan. 

"Bagaimanapun para pemuda ini masa depan Kabupaten Malang, jika mereka tidak terbukti bersalah ya dipulangkan. Kalau mereka terbukti bersalah kami persilahkan kepolisian untuk melanjutkan prosesnya," ucapnya. 


Sementara itu, pihak KNPI sudah melakukan komunikasi melalui telepon dengan Kapolresta Malang. 


"Kami sudah melakukan komunikasi. Tapi tanpa bermaksud mengintervensi. Sekali lagi kami berharap ada proses yang lebih humanis," tegasnya. 


Zulham mengimbau kepada seluruh pemuda di Kabupaten Malang untuk menjaga diri, menjaga sikap, dan terprovokasi dari informasi yang belum tentu kebenarannya. 


"Kami benar-benar berharap Kabupaten Malang bisa damai. Kita tidak mau banyak provokasi lalu temang-teman terjebak di sana. Lalu kemudian melakukan aksi anarkis," imbuhnya.(isn)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved