Berita Surabaya Hari Ini
Ibu Tewas Digorok, Anak Terlambat Tahu Padahal Akan Hadiahkan Gaji Pertamanya
Anton (23), anak kedua Pasri (52) yang lehernya tergorok nyaris putus, terlambat mengetahui kematian ibunya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yuli A
Menurut beberapa anggota yang enggan menyebutkan nama. Mereka sengaja untuk mengantar sejenak si Anton untuk melihat lokasi kontrakan yang menjadi tempat ibundanya dihabisi pelaku.
Dengan cekatan beberapa anggota kepolisian lain membuka sejenak tali batas polisi yang bergelayutan di beberapa sudut depan pintu kontrakan korban.
Lalu Anton giliran melaksanakan tugasnya membuka gembok berbahan besi stainless pengunci pintu rumah setinggi 3,5 meter berbahan kayu triplek tersebut.
Setelah pintu tersebut berdecak karena pinggiran lapisan tripleknya bergesekan saat didorong ke dalam untuk membuka.
Di situlah Anton yang semula tampan tegap berjalan perlahan setengah membukuk lalu tubuhnya jatuh memeluk kain di dekat kasur area depan kamar, seraya menjerit lirih.
Tangis si bungsu Anton pecah. Samar-samar teriakan dalam tangisnya itu menyeruak keluar dari ventilasi sisi depan rumah kontrakan tersebut.
Namun, lensa kamera awak media yang telah standby dari halaman teras depan rumah, terhalang oleh permukaan pintu rumah tersebut.
Beriringan dengan Anton yang memasuki rumahnya untuk melihat sejenak sisa dan jejak kondisi ruang bekas ibundanya dihabisi pelaku.
Beberapa anggota kepolisian di belakang si Anton malah menutup pintu tersebut.
"Kami antar aja ke rumah, kasihan barusan kerja belum tahu (kondisi rumah dan ibunya)," ujar seorang anggota kepolisian yang enggak disebutkan namanya, kepada awak media.
Baca juga: Kasus Penemuan Bayi di Blitar, Polisi Cari Data Perempuan Hamil yang Perkirakan Melahirkan Januari
Baca juga: Ivan Gunawan Pasrah Ayu Ting Ting Makin Lengket ke Boy WIlliam, Harapan Terakhir Jadi Sorotan
Selama membiarkan Anton melihat kondisi rumahnya di dalam. Anggota kepolisian tersebut berujar, bahwa malang nian nasib Anton.
Si bungsu tersebut baru saja memperoleh gaji bulan ini yang akan menjadi hadiah untuk sang ibundanya sepulang bekerja lembur nanti.
"Padahal baru gajian, maksudnya mau dikasih ke ibunya tadi. Ini anak paling kesayangan," pungkasnya.
Sekitar 10 menit lamanya, Anton melepas rindu sejenak di sela hancurnya perasaan meratapi sang ibunda meninggal dengan cara tragis, di dalam rumahnya.
Lalu, ia lantas keluar dari rumah diikuti oleh semua anggota kepolisian tersebut untuk kembali mengantarkan Anton ke Mapolsek Suko Manunggal, untuk menjalani pemeriksaan demi proses penyelidikan kasus tersebut.
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.