Berita Tulungagung Hari Ini

Bupati Tulungagung Suruh Petani Jagung di Gunung Tanami Batas Lahan dengan Pohon Keras

“Kalau sering terjadi bencana dan JLS ini rusak, maka akan kurang memberi manfaat untuk kita. Makanya harus juga jaga lingkungannya,” tegas Bupati.

Penulis: David Yohanes | Editor: Yuli A
david yohanes
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menanam pohon durian di tepi Jalur Lintas Selatan (JLS) Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggunung. 

Pepohonan ini akan menahan tanah yang terbawa aliran air hujan.

Perubahan pola pikir ini harus terjadi di seluruh petani penggarap lahan hutan.

“Kalau tidak dimulai sekarang, maka anak cucu kalian tidak akan kebagian karena semuanya sudah rusak,” ucap Bupati.

Bupati juga menyebut, hutan gundul ini juga merusak infrastruktur Kabupaten Tulungagung.

Ia mencontohkan jalan raya Campurdarat-Besuki yang setiap musim hujan mendapat kiriman bercampur lumpur dari gunung.

Jalan aspal serta saluran irigasi terendam air dan lumpur  hingga mengalami kerusakan parah.

Bahkan bupati menyebut, dampak kerusakan infrastruktur serta penderitaan warga yang terdampak banjir tidak sebanding dengan hasil pertanian yang mengorbankan kelestarian hutan ini.

“Memang ada kesempatan kerja dengan menggarap lahan hutan, ekonomi warga meningkat. Namun harus ada upaya perlindungan agar tidak terjadi bencana,” tandasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tulungagung, Santoso, mengatakan ada 15.000 pohon yang sudah dibagikan ke 15 desa di Kecamatan campurdarat dan Tanggunggunung.

Pohon untuk penghijauan ini mayoritas berupa tanaman produktif, seperti durian, alpukat, Nangka dan pete.

Diharapkan penanaman pohon ini bisa menanggulangi kerusakan lingkungan dan pencegahan bencana di Tulungagung selatan.

“Gerakan ini bagian dari dukungan pelestarian lingkungan hidup, khususnya pelestarian hutan,” ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved