Berita Malang Hari Ini
Pameran Foto di Kota Malang Karya Peter Wang, Mengajak Melihat Silang Budaya di Lasem Jawa Tengah
Pameran tunggal fotografi karya Peter Wang bertema Silang Budaya di Lasem digelar di Dialectic Gallery Jl Sumbing 11 Kota Malang hingga 25 Februari
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM , MALANG - Pameran tunggal fotografi karya Peter Wang digelar di Dialectic Gallery Jl Sumbing 11 Kota Malang mulai 11-25 Februari 2023.
Tema yang diangkat adalah Silang Budaya di Lasem.
Lasem adalah kecamatan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Baca juga: Penjualan Produk Cokelat di Malang Meningkat di Hari Valentine, Pembelinya Pasangan Keluarga
Foto yang ditampilkan adalah harmoni sosial yang terbentuk di Lasem. Ada perjumpaan etnis Jawa-Tionghoa di sana.
Pada wartawan, Peter menjelaskan mengapa memilih Lasem.
"Karena saya dapat cerita dari teman-teman bahwa kota Lasem ini masih sangat unik. Dulu juga dipercayai bahwa orang China pertama kali mendarat di Pulau Jawa, itu di Lasem pada abad ke 11. Jadi sebelumnya Cheng Ho," kata Peter, Selasa (14/2/2023).
Ia membuktikan ketika ke sana memang benar.
"Jadi saat saya meninjau ke sana ternyata memang Lasem ini sangat indah. Sangat eksotik. Rumah-rumah dari kayu masih sangat original," jawab dia.
Sedang untuk pemburuan foto dilakukan saat ia ke sana untuk k tigakalinya.
Pertama kali datang ke Lasem pada 2005 dan terakhir pada 2014 saat ia bersama Didi Nini Thowok.
Dari hasil ke Lasem, ia mendapatkan 10 ribu frame foto. Tapi yang dipamerkan hanya 36 karya.
Sebab yang ditampilkan fokus pada silang budaya Lasem.
"Rencana awal memang inginnya menerbitkan itu sebagai buku. Cuma, untuk pameran ini kami kerucutkan hanya di persilangan budayanya saja," kata dia.
Baca juga: 2 Pria Baru Kenal Masuk Kamar Kos Harian di Malang, Salah Satunya Curi Mobil Suzuki Ignis
Tentang foto yang dipamerkan dan paling berkesan olehnya, ada foto tentang Pak Sidik.
Ukurannya paling besar dari semua foto yang dipamerkan.
Dalam foto itu ada tulisan di papan tulis. Isinya berupa pesan yang ditulis pakai kapur tulis.
"Itu tulisan Beliau. Saat saya ke sana ada tulisan itu," jawab Peter.
Pak Sidik adalah tokoh pembatik di Lasem namun kurang diketahui oleh umum.
Namun ia sudah meninggal dunia lima tahun lalu.
"Biasanya kalau dari Lasem itu orang tahunya Pak Sigit. Beliau juga salah satu tokoh Lasem dan tokoh pembauran yang menikah dengan orang Jawa," ceritanya.
Almarhum dikenal sebagai perajin batik yang semuanya dilakukan sendiri.
Dia hidup sendiri, sebatang kara. Mulai dari membeli kain, nyelup, membatik, itu dilakukan sendiri.
Sampai ke Jakarta juga berangkat sendiri.
"Saya pernah ketemu dia sekali, turun travel dari Jakarta membawa dua kardus bekas minuman. Isinya sisa-sisa kain yang belum laku terjual," katanya.
Baca juga: Polisi Tambal Jalan Berlubang Rawan Celaka di Kedungkandang dan Tlogomas, Kota Malang
Foto lainnya adalah Raden Panji yang disembayangkan di Klenteng.
"Nah, itu betul-betul adalah seorang pejuang Lasem, orang Jawa yang memang diagungkan. Akhirnya disembayangkan di sana," kata lulusan S2 California State Polytechnic, Paloma ini.
Ada juga foto suasana pasar. Ada satu ibu yang sedang belanja di pasar kelihatan sambil ketawa dan guyon untuk interaksi.
Foto-foto yang disajikan memang kehidupan nyata di sana.
Namun sekarang mungkin kondisi di Lasem sudah berubah dibanding 10 tahun lalu saat ia mengambil foto itu.
"Lasem ini kan sudah bergerak berubah menjadi kota turis. Di mana orang Jakarta dan daerah lainnya datang ke sana," kata Peter Wang yang sejak dulu lebih banyak bergerak sebagai fotografer sosial budaya.
Ia berharap dari pameran foto itu bisa mengenalkan Lasem seperti apa.
Lasem adalah kota wisata dan menjadi salah satu destinasi wisata di Jawa Tengah.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.