PJT 1 Ajak Tiga Calon Vendor Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan WT

SURYAMALANG.COM |MALANG - Perusahaan Umum Jasa Tirta 1 telah memberikan aanwijzing atau penjelasan mengenai pengerjaan rencana pembangunan alat produksi air baku melalui water treatment plant (WTP).

Kepala Sub Divisi Inovasi Portofolio, Agung Wicaksono mengatakan, ada tiga calon vendor yang tertarik mengeksekusi program pembangunan tersebut.

Perwakilan tiga calon vendor telah diajak langsung menuju tempat rencana pembangunan di dekat Kali Bango, Kota Malang, Rabu (15/2/2023). Sebelumnya, perwakilan tiga calon vendor itu mengikuti rapat di Kantor Pusat PJT 1. 

"Sudah ada tiga calon vendor atau rekanan yang mengikuti penjelasan pekerjaan kemarin. Setelah pemaparan di ruang sidang kantor PJT 1, mereka bisa melihat kondisi aktual lapangan seperti apa. Kemudian nanti mereka melakukan apa, kemudian bagaimana metode kerjanya, agar mereka punya gambaran," ujar Agung.

Dalam waktu dekat, PJT 1 akan melakukan proses lelang, setelah itu mengurus proses izin terhadap amdal dan lainnya sebagai syarat pembangunan.

Agung memastikan bahwa produk yang akan disalurkan ke masyarakat nanti layak dikonsumsi meski diambil dari air permukaan Kali Bango.

Alasannya karena air yang mengalir di Kali Bango berasal dari aliran Sumber Wendit. PJT 1 dan PDAM juga akan melakukan pengujian sampling berdasarkan Permenkes No 492 tahun 2020 tentang Kualitas Standar Air Minum.

Dalam Permenkes tersebut dipaparkan air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi dan radioaktif yang dimuat dalam parameter wajib dan parameter tambahan.

"Di Permenkes itu ada parameter-parameternya. Kami punya lab yang terakreditasi untuk memastikan bahwa air yang dikonsumsi layak," ujar Agung.

Rencananya, produk WTP bisa dialirkan pada akhir tahun ini. Agung mengatakan, kemungkinannya pada November atau awal Desember 2023.

Wali Kota Malang, Sutiaji menegaskan bahwa kerjasama dengan PJT 1 merupakan wujud kehadiran pemerintah untuk rakyat. Dengan timeline pengerjaan mulai Mei hingga November 2023, paling tidak layanan WTP sudah bisa berjalan sebelum tutup tahun. 

Pada tahap awal, program WTP akan memanfaatkan air permukaan dari Sungai Bango dengan kapasitas 200 liter/detik (lps).

Lokasinya berada di wilayah Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing.

"Kali Bango dipilih karena kualitas air bakunya dianggap lebih baik, karena alirannya limpahan dari Sumber Wendit. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan ke depan bukan hanya memanfaatkan Kali Bango, bisa juga Kali Metro," ujarnya. 

Masuknya 200 lps air ke sistem layanan Perumda Tugu Tirta diharapkan membuat layanan ke pelanggan bisa lebih stabil pada 2023. Program ini bersifat investasi Build Operate Transfer (BOT) selama 20 tahun. Dalam jangka waktu lima tahun, kapasitas 200 lps diharapkan bisa meningkat sampai 500 lps.