Berita Mojokerto Hari Ini
Dana Rp 82 Miliar untuk Rehabilitasi IGD dan Poliklinik Terpadu RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari
Dua proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Dr.Soekandar, Mojosari, Kabupaten Mojokerto digerejok anggaran senilai Rp 82 miliar.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Dua proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Dr Soekandar, Mojosari, Kabupaten Mojokerto digerejok anggaran senilai Rp 82 miliar.
Anggaran fantastis dari APBD itu rencananya akan digunakan untuk peningkatan Fasyankes (Fasilitas Layanan Kesehatan) di rumah sakit pelat merah tersebut yakni Rehab ruangan IGD dan pembangunan gedung baru Poliklinik terpadu.
Direktur RSUD Prof dr Soekandar, dr Djalu Naskutub menjelaskan Rehab IGD dan pembangunan gedung baru Poliklinik terpadu ini untuk meningkatkan Fasyankes masyarakat.
"Tahun ini ada dua pembangunan dari anggaran 2023 totalnya sekitar Rp.82 miliar yang meliputi Rehab gedung IGD dengan pagu sekitar Rp.42,4 miliar dan pembangunan gedung baru untuk Poliklinik terpadu Rp.39,8 miliar," jelasnya saat dikonfirmasi Surya.co.id, Senin (27/2/2023).
Ia menjelaskan rencananya Rehab IGD ini akan dibangun menjadi empat lantai yang letaknya di depan RSUD Soekandar.
Perluasan IGD nantinya akan digunakan untuk ruangan Kegawatdaruratan, Ponek, pelayanan kegawatdaruratan bayi dan ruangan operasi Emergency.
Sedangkan pembangunan gedung baru Poliklinik terpadu menempati bekas sekolah SD Mojosari yang berada persis disisi timur samping rumah sakit tersebut.
"Nantinya pembangunan Poliklinik terpadu termasuk IGD masing-masing bangunan empat lantai," ungkapnya.
Progres rencananya peningkatan RSUD Prof Dr.Soekandar ini masih dalam resensi oleh petugas Inspektorat bersama Tim perencana.
"Saya belum bisa menyampaikan hasil review karena baru tadi pagi kalau anggaran pembangunan Poliklinik terpadu dan IGD seluruhnya bersumber dari APBD," ucap Djalu.
Menurut dia, jika tidak ada kendala dua mega proyek pembangunan Fasyankes di RSUD Mojosari ini bakal dilelang pada Maret-April 2023.
"Ya mudah-mudahan bisa lelang-nya bisa mengikuti cepat Maret sudah ada pemenang sehingga bisa segera realisasi kalau pembangunannya untuk waktu direncanakan selama 240 hari kerja," bebernya.
Peningkatan Fasyankes ini memang sebanding dengan peran RSUD Prof Dr.Soekandar yang menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) disektor kesehatan senilai Rp.147 miliar tahun 2022.
Total pendapatan rumah sakit tipe-B
ini naik sekitar 30 persen dari sebelumnya sekitar Rp.111 miliar di tahun 2021 lalu.
"IGD kurang daya tampungnya dengan banyaknya rujukan wilayah Mojokerto timur dan selatan sehingga perlu diperluas untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ujar Djalu.
Ia berharap pembangunan di RSUD Soekandar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang lebih optimal.
Apalagi kunjungan masyarakat di rumah ini meningkat terutama di sejumlah Poli tembus lebih dari 500 orang perhari.
"Mudah-mudahan dengan adanya nanti pembangunan itu bisa memberikan pelayanan pada masyarakat yang optimal, termasuk Poliklinik rawat jalan. Sehingga kondisi ruangan Poli maupun IGD bisa representatif dengan jumlah pasien dapat membuat nyaman yang membutuhkan pelayanan kesehatan," pungkasnya.
Puluhan Warga Jombang Pasang Spanduk di Dam Sipon Mojokerto, Bentuk Protes Banjir Tak Kunjung Surut |
![]() |
---|
Ribuan Warga Terdampak Banjir, Pemkab Mojokerto Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana |
![]() |
---|
Atasi Banjir di Mojokerto, Pemkab Kerahkan Alat Berat untuk Pembersihan Sampah Penyumbat Sungai |
![]() |
---|
Lima Hari Terendam Banjir, Aktivitas Warga di Pulorejo Kota Mojokerto Lumpuh |
![]() |
---|
Update Banjir di Mojokerto, 3 Ribu Jiwa di 24 Desa di 6 Kecamatan Terdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.