Nasib Tragis Model Cantik Abby Choi Dimutilasi Mantan Suami, Lubang di Kepala Kunci Penyelidikan

Akan tetapi, kata dia, dirinya tidak mau melepaskan petunjuk apa pun, dan berharap menemukan sebanyak mungkin.

Berapa banyak yang bisa ditemukan, selain untuk menghukum si pembunuh di pengadilan, tetapi juga berharap untuk memberikan keadilan kepada keluarga, agar almarhum dapat mencari keadilan.

Dia juga menunjukkan bahwa banyak orang yang ditangkap masih tidak kooperatif, yang membuat penyelidikan sangat sulit.

Lokasi yang polisi tuju saat ini semuanya berdasarkan analisis dan investigasi intelijen.

Polisi akan menggunakan semua keterampilan dan metode investigasi untuk menemukan bukti yang cukup, dengan harapan dapat membawa para pelaku ke pengadilan.

Ucapan Duka Terus Mengalir

Ucapan duka untuk Abby Choi terus mengalir di Hong Kong.

Salah satunya datang dari rekan sekaligus sahabat Abby Choi, Moka Fang.

Istri dari superstar Hong Kong Aaron Kwok tersebut, merasa sangat kehilangan atas kematian Abby Choi.

Masih sulit baginya untuk menerima bahwa teman dekatnya dibunuh.

"Merasa sangat sedih. (Saya) masih tidak dapat menerima bahwa ini telah terjadi pada saat ini," ujar Fang, dikutip dari The Straits Times.

"Saya sedih melampaui kata-kata. Saya hanya ingin bertanya 'mengapa' 1.000 kali."

"Saya masih diliputi oleh rasa sakit dan kesedihan. Beristirahat dalam damai," pungkasnya.

Suami Fang, Aaron Kwok membagikan ulang postingannya di media sosial Weibo, dengan mengatakan: "Beristirahatlah dengan tenang."

Lima orang sejauh ini telah ditangkap sehubungan dengan pembunuhan Choi.

Semuanya terkait dengan keluarga mantan suami Choi.

Mantan ayah mertuanya dan putra sulungnya telah didakwa melakukan pembunuhan dan akan diadili di pengadilan Kowloon pada hari Senin.

Sementara mantan suami Choi, Alex Kwong, masih ditahan di rumah sakit.

Yang terakhir ditangkap adalah seorang wanita berusia 47 tahun, dilaporkan sebagai gundik mantan ayah mertua yang bekerja di sebuah panti pijat, kata media setempat.

Mantan ayah mertuanya sebelumnya terlibat dalam kasus pemerkosaan saat ditempatkan di kantor polisi Mong Kok.

Dia meninggalkan jabatannya secara sukarela pada tahun 2005 saat sedang diselidiki.