Berita Surabaya Hari Ini

OJK Jatim Prediksi Kinerja Fintech Tumbuh 15 Persen

OJK Regional IV Jatim memprediksi kinerja financial technology atau fintech tumbuh antara 11 sampai 15 persen pada tahun ini.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Sri Handi Lestari
Kepala Kantor OJK Regional IV Jatim, Bambang Mukti Riyadi 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional IV Jatim memprediksi kinerja financial technology atau fintech tumbuh antara 11 sampai 15 persen pada tahun ini.

Kepala OJK Regional 4 Jatim, Bambang Mukti Riyadi mengatakan fintech berkarakteristik suku bunga tinggi dan pemanfaatnya juga tinggi.

"Karena itu perlu ada kesadaran dari masyarakat. Dengan karakteristik tadi, akan memberatkan jika penggunaannya kurang tepat," kata Bambang kepada SURYAMALANG.COM, Senin (27/2/2023).

Peningkatan pemanfaatan Fintech terjadi seiring dengan penggunaan smartphone semakin meningkat, termasuk digitalisasi keuangan yang juga terus berkembang.

Bambang mengatakan digitalisasi keuangan menjadi tantangan baru yang butuh tingkat literasi yang tinggi.

"Kami prediksi kinerja fintech tahun ini tumbuh sekitar 11 sampai 15 persen. Sejalan dengan semakin luasnya jangkauan layanan dari berbagai skema dan aplikasi yang bisa diakses secara digital melalui smartphone dan jenis gadget lain," ungkap Bambang.

Diprediksi akan ada model kerja sama yang fleksible seperti perusahaan fintech dengan perbankan, atau dengan PNM bahkan dengan Pegadaian untuk memperluas daya jangkau masyarakat.

Pada Desember 2022 tercatat akumulasi dana dari lender sebesar Rp 13,6 triliun atau tumbuh 57,58 persen (yoy) dan pinjaman dari borrower mencapai Rp64,4 triliun atau tumbuh 84,62 (yoy).

Sedangkan akumulasi transaksi pada Desember 2022, dari lender Rp2,1 miliar tumbuh 17,27 persen (yoy) dan borrower Rp74,36 miliar tumbuh 39,54 persen.

Outstanding pinjaman pada Desember 2022 tercatat sebesar Rp 6,1 triliun naik 69,56 persen.

Selanjutnya, akumulasi jumlah rekening P2P lending pada Desember 2022 tercatat sebanyak 106.230 lender, dan sebanyak 9.342 borrower.

Sementara, Indeks literasi keuangan nasional pada 2022 tercatat 49,68 persen, dan di Jatim sebesar 55,32 persen.

Tingkat literasi keuangan tersebut terus meningkat dibandingkan 2019 di Jatim hanya 48,95 persen dan nasional 38,03 persen.

Indeks inklusi keuangan nasional pada 2022 tercatat 85,10 persen dan di Jatim 92,99 persen.

Indeks tersebut meningkat dibandingkan kondisi 2019 yakni di Jatim 87,96 persen dan nasional 76,19 persen.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved