Mantan Suami Abby Choi Ditangkap di Dermaga Saat Mau Kabur, Bawa Uang Miliaran Usai Lakukan Mutilasi

Tapi keduanya tidak menjemput putrinya dan hilang sejak saat itu. Kepolisian bergerak cepat dan singkat cerita menggerebek sebuah rumah di desa.

Rumah tempat jenazah Choi ditemukan kondisinya masih baru dan tidak dilengkapi perabotan.

Petugas Polisi, Alan Chung berujar, hal itu menunjukkan bahwa rumah itu sengaja didirikan untuk membuang jenazah korban.

Sekitar seratus polisi pada Sabtu juga dikerahkan menyisir area di sekitar pemakaman Tseung Kwan O yang diduga menjadi tempat pembuangan beberapa jenazah Choi, kata Chung.

Menurut South China Morning Post, mantan ayah mertua Choi diyakini sebagai dalang pembunuhan tersebut karena dia tidak senang atas penanganannya atas properti mewah di lingkungan eksklusif Kadoorie Hill di Ho Man Tin.

Motif pembunuhan Abby Choi

Abby Choi ditemukan tewas dibunuh lalu jasadnya dimutilasi di sebuah rumah.

Abby Choi dimutilasi dan jasadnya ditaruh di lemari es.

Dalam kasus kematian Abby Choi ini, pihak Kepolisian setempat telah mengamankan mantan suami sang model dan keluarganya.

Petugas Polisi bernama Alan Chung, mengatakan bahwa beberapa potongan jenazah Abby Choi ditemukan di dalam lemari es.

Selain itu, di rumah tersebut dilengkapi dengan gergaji listrik dan penggiling daging, sebagaimana dilansir Channel News Asia, Sabtu (25/2/2023).

Atas temuan tersebut, polisi menangkap empat tersangka yang merupakan keluarga mantan suami Abby Choi.

Mantan suami Abby Choi, seorang pria berusia 28 tahun bermarga Kwong, ditangkap pada Sabtu sore saat dia berusaha melarikan diri dari kota dengan perahu.

Ayah, ibu, dan saudara laki-laki mantan suami Abby Choy telah terlebih dahulu ditangkap sehari sebelumnya. Keempat tersangka menghadapi tuduhan pembunuhan.

“Kami percaya korban dengan keluarga mantan suaminya memiliki banyak perselisihan keuangan dalam jumlah besar,” kata Chung.

Polisi mengatakan, keluarga itu sebelumnya berbohong untuk menyesatkan para penyelidik.

“Ada yang tidak puas dengan cara korban menangani asetnya, yang menjadi motif pembunuhan,” sambungnya.