Berita Probolinggo Hari Ini
Pimpinan RSUD Datangi Mapolres Probolinggo Kota, Tanyakan Progress Isu Pungli Rekrutmen Pegawai
Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh, dr Abraar Kuddah bersama koleganya mendatangi kantor SPKT Polres Probolinggo Kota.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, PROBOLINGGO - Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh, dr Abraar Kuddah bersama koleganya mendatangi kantor SPKT Polres Probolinggo Kota, Rabu (1/3/2023).
Kedatangan Abraar itu untuk menanyakan tindak lanjut surat terbuka yang menyebut adanya dugaan praktik pungli dalam rekrutmen pegawai di RSUD dr Mohamad Saleh.
Seperti diketahui, setahun lalu, sejumlah aliansi LSM mengirim surat terbuka mengenai adanya dugaan penarikan atau pembayaran uang sejumlah Rp 30 juta hingga Rp 50 juta setiap orang untuk syarat masuk menjadi pegawai RSUD dr Mohamad Saleh.
Surat terbuka tersebut ditujukan atau ditembuskan ke aparat penegak hukum, beberapa instansi, bahkan Presiden Joko Widodo.
Abraar Kuddah berniat menanyakan progres penyelidikan mengenai dugaan pungli dalam surat terbuka yang dikirim aliansi LSM.
Sebab, kasus dugaan pungli ini hingga kini belum menemui titik terang.
"Saya datang ke kantor SPKT untuk menanyakan sejauh mana proses penyelidikan dan tindak lanjut surat yang dikirim Aliansi LSM, setahun lalu," katanya.
Abraar menyebut dugaan pungli ini harus lekas dituntaskan.
Di samping itu, dia juga berterima kasih pada aliansi LSM yang sudah memberi informasi adanya dugaan pungli di RSUD Dr. Mohamad Saleh.
"Saya berharap polisi bisa mengusut tuntas adanya dugaan pungli rekrutmen karyawan rumah sakit. Jika dugaan pungli ini terbukti ada, saya serahkan pada pihak berwajib. Apabila tidak terbukti, harus diklarifikasi," ungkapnya.
Abraar mengungkapkan pihaknya siap membantu pihak kepolisian untuk memproses ini sehingga ke depan tidak ada pandangan negatif dari masyarakat terhadap RSUD.
Hal tersebut juga merupakan upaya pengimplementasian clean govermance atau pemerintahan bersih. Termasuk sistem di rumah sakit.
"Selama 3 tahun saya memimpin rumah sakit ini sebagai plt tidak ada namanya pungli atau uang pelicin saat rekrutmen. Saya harap polisi bisa mengusut tuntas dugaan pungli terjadi di era saya atau bukan," ungkapnya.
Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Jamal menjelaskan hingga kini pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
Tepatnya, polisi mendalami adanya dugaan pemalsuan tanda tangan eks karyawan rumah sakit yang disebut-sebut korban pungli di dalam surat terbuka tersebut.
Video Pasangan Anak Usia SMP Beradegan Asusila di Tempat Umum di Siang Bolong di Probolinggo |
![]() |
---|
Dapat Ancaman Pembunuhan dan Pornografi, Seleb TikTok Probolinggo Laporkan Mantan Asisten ke Polisi |
![]() |
---|
Derita Warga Pulau Gili Ketapang karena Pipa PDAM Putus, Digerojok Ratusan Kardus Air Bersih |
![]() |
---|
Aksi Solidaritas Ala Hakim di Kota Probolinggo, Pilih Tak Mogok Tapi Menunda Persidangan |
![]() |
---|
Kebakaran di Kota Probolinggo, 4 Tempat Karaoke Dilalap Api |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.