Bawa Senapan, Pemburu Liar Masuk Tahura Raden Soerjo

Dua pria yang diduga pemburu liar membawa senjata masuk ke Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.

Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
twitter.com/RadenTahura
Aktivitas perburuan liar yang diunggah akun Twitter UPT Tahura R Soerjo. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Dua pria yang diduga pemburu liar membawa senjata masuk ke Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.

Aktivitas dua pemburu liar tersebut terekam CCTV.

Dalam video yang beredar, dua orang tersebut beraktivitas pada malam hari. Satu orang membawa senter untuk menerangi jalan. Pelaku sempat mengarahkan cahaya senter ke CCTV yang terpasang di pohon. Sedangkan satu orang membawa senapan panjang.

Petugas segera mengecek ke lokasi pada keeseokan harinya. Ternyata CCTV sudah hilang. Diduga pemburu mengambil CCTV tersebut.

"Terlihat kan si Mr Hunter dan Sniper sedang mengendap-endap mengintai buruan. Eh, ternyata si hunter sadar ada kamera yang mereka, jadi mungkin mereka mengurungkan niat berburunya. Setelah memerika hasil kamera, keesokan harinya petugas lakukan patroli. Tapi sayang beribu sayang, kamera pantau yang terpasang hilang," ucap isi suara di dalam video tersebut.

Akun Twitter Tahur R Soerjo menulis bahwa mereka belum mengetahui pemburu bersenjata tersebut.

UPT Taman Hutan Raya Raden Soerjo masih menyelidiki dua pria tersebut.

Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat UPT Taman Hutan Raya Raden Soerjo, Ajat Sudrajat mengatakan pihaknya jarang menemukan pemburu liar dengan senjata laras panjang. Petugas hanya kerap menemukan jaring milik pemburu.

Ajat menduga pemburu telah mengetahui jalur tersebut. Sebab, CCTV tersebut terpasang di jalur satwa, seperti kijang dan rusa.

Petugas masih menelusuri informasi di desa-desa yang dekat dengan hutan.

"Perburuan di Tahura Raden Soerjo tidak terlalu sering. Tapi baru sekarang kami menemukan pemburu yang membawa senjata," ujar Ajat kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (2/3/2023).

Ketua PROFAUNA Indonesia, Rosek Nursahid menyatakan Tahura R Soerjo menjadi tempat favorit perburuan liar. Pasalnya, satwa di Tahura R Soerjo sangat beragam.

PROFAUNA Indonesia tujuh kali memergoki usaha perburuan liar dalam dua tahun terakhir.

"Kami temukan mereka saat patroli gabungan atau patroli sendiri. Dengan wilayah yang luas, Tahura harus waspada," ujar Rosek.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved