Berita Tulungagung Hari Ini

Nasib 71 Orang Terjebak di Delta Sungai Brantas Tulungagung Akibat Pladu dari Bendungan Blitar

Warga dari berbagai wilayah ini berharap berkah flushing bendungan Lodoyo dan Wlingi di Blitar membawa banyak ikan mabuk sehingga mudah ditangkap.

Penulis: David Yohanes | Editor: Yuli A
david yohanes
PLADU BRANTAS - Proses evakuasi warga yang terjebak di delta Sungai Brantas Desa Bukur, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung. 

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Aparat gabungan dibantu warga berhasil mengevakuasi 71 warga yang terjebak di tengah delta Sungai Brantas wilayah Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Senin (6/3/2023) malam.

Mereka adalah pencari ikan yang sebelumnya menyeberang ke delta saat aliran Sungai Brantas masih dangkal.

Warga dari berbagai wilayah ini berharap berkah flushing bendungan Lodoyo dan Wlingi di Blitar membawa banyak ikan mabuk sehingga mudah ditangkap.

Menurut Kapolsek Sumbergempol, AKP Guruh Yudhi Setiawan, ada 61 orang terjebak di wilayah Desa Sambirobyong.

Mereka ada di dua delta yang berbeda.

"Mereka berhasil dievakuasi menggunakan perahu," terang Guruh.

Sementara satu titik lainnya ada di Desa Bukur.

Sebenarnya ada 15 orang yang terjebak di delta yang ditanami tebu ini.

Proses evakuasi dilakukan saat air mulai surut.

"Ada warga setempat yang paham situasi Brantas. Dia mencari titik paling dangkal," sambung Guruh.

Akhirnya warga dan petugas memanfaatkan bambu panjang untuk saling berpegangan.

Mereka menyeberang ke arah delta yang airnya mencapai dada, dengan arus yang relatif lemah.

Satu per satu warga yang terjebak bisa diseberangkan ke arah tepi Sungai Brantas.

Namun lima orang lainnya memilih pindah delta untuk mencari temannya.

Mereka menyeberang ke delta yang ada di Desa Bulusari Kecamatan Kedungwaru.

Sebenarnya di titik ini ada 6 orang lain yang juga terjebak aliran Brantas.

"Jadi yang dari Desa Bukur ada 10 orang yang berhasil dievakuasi. Total dengan yang di Sambirobyong menjadi 71 orang," ungkap Guruh.

Di antara warga yang berhasil dievakuasi ada yang dalam kondisi lemas karena dehidrasi.

Ada pula yang kedinginan usai lama di tengah delta hingga larut malam dengan pakaian seadanya.

Namun secara umum tidak ada yang kondisi sakit dan memerlukan pertolongan medis.

Lanjut Guruh, sebelumnya warga berlomba-lomba mencari tempat terbaik untuk mencari ikan.

Mereka berharap bisa menangkap ikan-ikan mabuk karena flushing di Bendungan Lodoyo dan Wlingi.

Dengan mudah mereka masuk ke delta sekitar pukul 15.00 WIB jalan ke arah delta hanya setinggi betis.

Namun saat mereka ada di delta, debit air Sungai Brantas naik sehingga mereka tidak bisa kembali.

Akhirnya mereka minta tolong ke keluarga lewat telepon, lalu disampaikan ke perangkat desa dan polisi.

Guruh berharap warga tidak sembarangan masuk ke aliran Sungai Brantas karena debet air masih tinggi.

"Kami imbau tunggu aman dulu. Jangan masuk karena masih bahaya, apalagi ini malam," tegasnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved