Berita Surabaya Hari Ini
StatsMe Siap Ekspansi ke Jabar dan Indonesia Timur
PT Cemerlang Statistika Indonesia atau StatsMe melihat peluang besar industri riset di Indonesia.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - PT Cemerlang Statistika Indonesia atau StatsMe melihat peluang besar industri riset di Indonesia.
Perusahaan konsultan statistik asal Surabaya ini mentargetkan ekspansi buka kantor di Jawa Barat dan Indonesia Timur pada tahun ini.
Direktur StatsMe, Lussi Agustin mengatakan tantangan persaingan semakin ketat. Menurutnya, StatsMe diisi oleh orang pintar di bidang statistik.
"Selama ini StatsMe mengkader orang muda yang memiliki kapasitas sebagai periset andal. Banyak potensi di kota besar maupun kota kecil, seperti di Mojokerto, dan Depok."
"Kami akan ekspansi dua cabang di Jawa Barat dan Indonesia Bagian Timur. Untuk lokasinya masih dalam tahap perencanaan dan survei,” kata Lussi kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (16/3).
Komisaris Perusahaan Konsultan Statistik StatsMe, Satria Wicaksono mengakui saat ini lebih banyak kerja sama dengan pemerintahan karena anggaran paling kuat ada di pemerintahan.
"Saat ini kami masih dalam tahap membangun kerja sama dengan pihak swasta. Karena pihak swasta masih belum menganggap data yang bagus, baik di tingkat UKM maupun usaha menengah."
"Sedangkan di luar negeri, setiap usaha baru mengandalkan riset yang kuat. Kami berharap pihak swasta paham bahwa data yang baik bisa membangkitkan usaha mereka,” beber Satria.
StatsMe lebih banyak dibutuhkan oleh pemerintahan karena pemerintahan butuh banyak data dan research untuk menentukan kebijakan.
“Rata-rata pihak swasta di Indonesia membangun usaha tidak berdasarkan data. Research-nya pun sederhana,” terang Satria.
StatsMe ingin lebih banyak bekerja sama dengan pihak swasta, seperti asosiasi properti, notaris, dan perhotelan.
"Mereka belum mengelola data dengan baik, sehingga banyak usahanya yang berjalan tidak sesuai target. BPS juga pengelolaan datanya belum rapi," papar Satria.
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.