Berita Surabaya Hari Ini

Pelaku Perang Sarung dan Balap Liar Terjaring Razia Skala Besar di Surabaya

"Sebanyak 4 orang kedapatan perang sarung (tawuran), dan 5 orang melakukan balap liar. Ini dari hasil jangkauan se-Surabaya,” katanya.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yuli A
bobby c koloway
Petugas gabungan yang terdiri dari Pemkot Surabaya, Kepolisian, dan TNI menggelar operasi cipta kondisi berskala besar untuk mengantisipasi tindak kriminal dan kenakalan remaja. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Petugas gabungan menggelar operasi cipta kondisi berskala besar dan mengamankan sejumlah pelanggar ketertiban umum, Sabtu (25/3/2023). Mereka merupakan pelaku tawuran hingga pebalap liar.

“Kita amankan sejumlah orang. Khusus yang di Satpol PP ada 9 orang," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, Eddy Christijanto di Surabaya, Minggu (26/3/2023).

"Sebanyak 4 orang kedapatan perang sarung (tawuran), dan 5 orang melakukan balap liar. Ini dari hasil jangkauan se-Surabaya,” katanya.

Remaja yang diamankan oleh Satpol PP Surabaya rata-rata berusia 15-18 tahun. Saat diamankan, para remaja kedapatan membawa sarung yang didalamnya sudah diikat dengan batu atau besi.

Menurut Eddy, para pelaku yang ditangkap beralasan hendak melakukan sahur. "Nampaknya setiap Ramadan dan tahun ini muncul lagi, pengakuan yang tertangkap di Satpol, alibinya adalah mencari makan sahur. Tapi  ikut-ikutan perang sarung,” jelasnya. 

Selain itu, personil kepolisian juga mengamankan sejumlah pelaku pidana. Masing-masing pelanggar telah dibawa ke Polsek maupun Polrestabes Surabaya.

"Teman-teman kepolisian juga mengamankan pelaku kriminal. Sebab, (pelaku) sudah melukai orang,” ujar Eddy.

Kepada masing-masing pelanggar, petugas akan memberikan sejumlah sanksi yang berlaku. Baik kepada pelanggar ketertiban umum maupun pelanggar pidana.

Tak berhenti di sini, operasi tersebut akan terus digelar setiap malam. Operasi yang sebenarnya dilakukan sejak Desember tersebut akan terus dilakukan selama Ramadhan.

“Alhamdulillah dengan operasi yang kita lakukan itu bersama-sama dengan kepolisian dan TNI, eskalasinya menurun. Hasil tadi malam lebih menurun daripada Jumat malam. Karena Jumat malam ada korban yang harus dirawat ke rumah sakit,” terangnya.

Lebih lanjut, ia berharap ikut serta seluruh elemen masyarakat. Selain menjaga keamanan, juga memberikan informasi kepada petugas apabila menemukan aktivitas mengganggu dan membahayakan. 

“Misalnya perang sarung, tawuran, balap liar, atau pesta minuman keras. Warga bisa menyampaikan ke 112, sehingga penanganannya tidak terlalu lama dan efektif,” ujarnya. 

Setiap hari, Satpol PP Surabaya bersama tim personel  gabungan selalu melaksanakan operasi cipta kondisi asuhan rembulan. "Sudah kita jadwalkan sampai dengan nanti malam lebaran itu, ada kegiatan-kegiatan yang harus kita lakukan dalam rangka pengamanan kota,” katanya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved