Berita Malang Hari Ini

Marak Perang Sarung, Polres Malang Giatkan Patroli Siber di Medsos

Satreskrim Polres Malang akan giat melakukan patroli siber setelah maraknya fenomena perang sarung melalui undangan di grup media sosial

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang.com/Lu'lu'ul Isnainiyah
Kasatreskrim Polres Malang, IPTU Wahyu Riski Saputro 

SURYAMALANG.COM | MALANG - Maraknya fenomena perang sarung melalui undangan di grup media sosial menjadi perhatian khusus bagi pihak kepolisian. Oleh sebab itu, Satreskrim Polres Malang akan giat melakukan patroli siber. 

Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Riski Saputro tidak menampik jika perang sarung terjadi karena beberapa kelompok pemuda diundang atau ditantang melalui media sosial. 

"Memang ajakan muncul dari bebeapa grup-grup media sosial," ungkap Wahyu kepada Suryamalang.com.

Oleh karena itu pihaknya akan berkoordinasi dengan tim siber, humas, dan juga bhabinkamtibmas untuk memantau pergerakan para pemuda. 

Selain itu, mereka akan memberikan imbauan baik secara langsung maupun melalui media sosial.

"Kami.saling berkoordinasi untuk memberikan imbauan kepada mereka," tegasnya.  

Tentu saja, selain memberikan imbauan, pihak kepolisian juga akan melakukan patroli pasa malam hari. Terutama pada saat bulan ramadan. 

Dikatakan Wahyu, perang sarung di Kabupaten Malang sudah terjadi dua kali. 

Yang pertama yakni di Kecamatan Dampit. Sebanyak sebelas remaja telah diamankan Satrekrim Polres Malang

Lantaran mereka melakukan perang sarung dengan membawa senjata tajam berupa sebilah pedang. Rata-rata mereka duduk di bangku SMP dan SMA.

"Untuk di Dampit, memang seluruh pelakunya masih anak di bawah umur," ungkapnya. 

Selanjutnya, perang sarung juga hampir terjadi di Kecamatan Pakis. Kirang lebih sekitar 35 anak berkumpul di Exit Tol Pakis. Mereka diduga hendak melakukan perang sarung

Namun, aksi mereka ketahuan oleh pihak kepolisian saat melakukan patroli malam. Akibatnya mereka pun dibubarkan. 

Dari kedua kasus ini, mereka sama-sama mendapatkan undangan perang sarung dari media sosial. 

Untuk menghindari kejadian yang serupa, kepada para remaja diberikan pembinaan oleh polisi.(isn)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved