1073 Pengemudi Angkutan Kota di Kota Malang Mulai Terima Subsidi BBM

SURYAMALANG.COM|MALANG - Pemerintah Kota Malang menyalurkan subsidi bahan bakar minyak kepada 1073 angkutan kota yang tersebar di tiga terminal. Wali Kota Malang, Sutiaji mengawali program penyaluran subsidi tersebut di Terminal Arjosari, Jumat (14/4/2023).

Selain Terminal Arjosari, penyaluran subsidi bahan bakar minyak akan dilakukan di Terminal Madyopuro dan Mulyorejo.

Setiap angkutan kota mendapatkan jatah kupon bahan bakar minyak yang jika dikonversikan ke dalam mata uang sebanyak Rp 300 ribu.

Sutiaji menyatakan, bantuan subsidi bahan bakar minyak tersebut sebagai bentuk dukungan kepada para sopir angkutan kota di Kota Malang. 

Ada 1000 lebih sopir angkutan kota yang tercatat di Dinas Perhubungan Kota Malang.

Sutiaji menyatakan, bantuan serupa akan dilakukan kembali pada 2024. Meskipun menurutnya nilainya tidak banyak, namun subsidi tersebut diharapkan bisa membantu kebutuhan para sopir.

"Ke depan program kami akan mencarikan solusi karena sudah waktunya peremajaan, kami akan lakukan itu. Semoga ada simulasi sehingga ada kenyamanan penumpang," ujar Sutiaji. 

Sutiaji berpendapat, transportasi publik harus dikuatkan karena bisa menjadi salah satu solusi kemacetan.

Semakin banyak orang menggunakan transportasi umum, maka semakin sedikit jumlah kendaraan pribadi yang ada di jalan raya.

"Apapun saya kira, kalau moda transportasi publik bisa dikuatkan, bisa mengurangi kemacetan. Namun melihat kondisi seperti saat ini, ya tidak bisa memaksakan penumpang," paparnya.

Ketua Paguyuban Angkutan Kota ABH, Bambang Sujihadi mengaku senang mendapatkan bantuan subsidi bahan bakar minyak. Ia mendapatkan enam lembar kupon yang per lembarnya sama dengan 10 liter.

Menurutnya, bantuan bahan bakar minyak memang diperlukan para sopir untuk mengurangi biaya operasional yang terkadang tidak sebanding dengan jumlah penumpang.

"Saya senang, berarti pemerintah masih memperhatikan kami untuk operasional setiap hari kerja," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan bantuan subsidi bahan bakar minyak berbasis angkutan kota tersebut baru pertama kali dilakukan.

Pada tahun sebelumnya, penyaluran bantuan subsidi dikhususkan untuk para sopir warga Kota Malang.