Berita Mojokerto Hari Ini

Mulut Kunto Hartono Dilakban, Matanya Ditutup dan Telinganya Disumpal di Mojokerto

Kunto Hartono menggebuk drumset dengan cara mata ditutup, telinga disumpal dan mulut dilakban di halaman Budaya Kopi, Jalan Pekayon, Mojokerto.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yuli A
mohammad romadoni
Penampilan Kunto Hartono saat menggebuk drumset dengan cara mata ditutup, telinga disumpal dan mulut dilakban di halaman Budaya Kopi, Jalan Pekayon, Kelurahan Kranggan, Kota Mojokerto, Rabu (19/4/2023). 

SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Masyarakat di Kota Mojokerto Ngabuburit bersama Kunto Hartono 'Drummer Sakti' pemegang rekor dunia Guinness World Records


Pertunjukan semakin seru saat Kunto Hartono mulai menggebuk drumset dengan cara tidak lazim yakni mata ditutup, telinga disumpal dan mulut dilakban yang bertempat di halaman Budaya Kopi, Jalan Pekayon, Kelurahan Kranggan, Kota Mojokerto, Rabu (19/4/2023).


Kegiatan bertajuk Drum4humanity ini adalah event donasi kemanusiaan berskala Nasional/ International yang diselenggarakan oleh Budaya Kopi dan Komunitas UMKM Mojokerto Raya dengan menggandeng Kunto Hartono.


Kunto Hartono mengungkapkan ia menggebuk drumset dengan cara menutup mata, telinga dan mulut sebagai pesan moral tentang keadaan saat ini terutama mereka pemangku kekuasaan.


"Jadi mata ditutup, telinga disumpal dan mulut dilakban sebenarnya pesan moral bisa universal tentang kemanusiaan, tentang butanya keadaan saat ini, kritik sosial terutama yang punya kebijakan publik," ungkapnya, Rabu (19/4).


Ia mengatakan kegiatan Drum4humanity ini juga sebagai kentuk kepedulian dan donasi kemanusiaan  terhadap musibah bencana yang terjadi di wilayah Nusantara.


Sehingga kegiatan event kemanusiaan Nasional/ Internasional ini turut menggandeng Baznas Provinsi Jatim sebagai Charity Partner.


Nantinya selama Kunto menggebuk drum disiarkan secara Live Streaming mengajak masyarakat Indonesia dan dunia agar turut berdonasi melalui rekening BSI (Bank Syariah Indonesia): 7001249694 a/n Baznas Provinsi Jawa Timur dengan kode unik 26 misalnya Rp.1.000.026.


"Setiap saya ada kegiatan mengambil tema Drum4humanity salah satunya harus ada misi kemanusiaan dan kebetulan Mojokerto Raya ini saya prihatin, filosofi simpel jangan Indonesia kedepan baik-baik saja jika tidak dibenahi dari awal di Mojokerto karena cikal bakal Nusantara adalah disini (Mojokerto)," jelasnya.


Perlu diketahui kegiatan Drum4humanity di Mojokerto ini merupakan persiapan Kunto Hartono untuk kembali memecahkan rekor dunia The Longest Drumming Marathon Lasted 154 Hours yang akan digelar, pada 30 Juni–7 Juli 2023.


Rencananya Drum4Humanity untuk misi kemanusiaan Nasional/Internasional ini mengangkat pariwisata dan budaya Indonesia dengan tema Jagad Wilwatikta Menduniakan Indonesia.


Kunto Hartono adalah putra daerah dan merupakan alumni SMAN Sokong.


"Saya tetap mengusung Wilwatikta meskipun ada daerah lain yang merespon saya ini realita kegiatan ini adalah simbol sebuah Triger, harapan saya mudah-mudahan kegiatan ini menjadi pelecut di Mojokerto Raya. Dan donasi bisa bermanfaat bagi masyarakat," ucap Kunto Hartono.


Dessy Ningrum Eka Purnama Sari, Owner Budaya Kopi menambahkan pihaknya berkolaborasi dengan drummer Kunto Hartono dari putra daerah sebagai misi kemanusiaan sekaligus mengangkat UMKM di Mojokerto Raya.


"Kebetulan mas Kunto ini adalah kakak kelas saya sehingga kita kerjasama untuk mendongkrak UMKM di Mojokerto Raya dan misi kemanusiaan dengan Budaya Kopi semoga kami bisa bermanfaat selamanya," pungkasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved