Jendela Dunia

Arkeolog Menderita Penyakit Misterius Setelah Membuka Makam Mesir Kuno, Kena Kutukan Firaun?

Arkeolog itu bernama Ramy Romany. Ia menderita penyakit misterius yang menyebabkan dirinya mengalami halusinasi dan batuk darah

Editor: Eko Darmoko
planetxnews.com
(Ilustrasi) Great Pyramid of Giza, Mesir. 

"Suhu saya 107 derajat fahrenheit (42 derajat Celsius)," katanya.

Ramy Romany mengaku, gejala semakin parah hingga ia mengalami halusinasi dan batuk darah.

Sehingga dokter pun dipanggil untuk memeriksanya.

Dokter memberikan antibiotik karena menduga Romany terkena infeksi dari debu atau hewan, namun tidak pulih sepenuhnya selama empat hari.

Romany sebetulnya tidak percaya pada apa yang disebut kutukan para Firaun, tetapi ia menyatakan bahwa ada kebenaran "ilmiah" di dalamnya.

Ketika sebagian masyarakat percaya bahwa Firaun kuno mengutuk semua yang mengganggu tidur mereka, penelitian ilmiah menyatakan bahwa patogen jamur telah ditemukan di dalam kuburan kuno.

Meskipun begitu, penelitian lanjutan yang mengamati mereka yang telah membuka makam Mesir kuno, tidak menemukan jumlah kematian yang mencurigakan.

Dan teori paling mendekati adalah, mereka yang sakit selepas membuka makam kuno, bisa jadi karena terpapar dan terinfeksi jamur patogen Aspergillus yang diperoleh saat membuka makam tersebut.

"Akhirnya, empat hari kemudian saya pulih, selepas saya nyaris mendekati kematian."

"Apakah itu kutukan mumi atau bukan, sesuatu di makam itu sudah 'menangkap' saya," pungkas Romany pada Khaleej Times.

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved