Pemilu 2024
Bacaleg di Kota Batu Tolak Perubahan Sistem Pemilu Menjadi Sistem Tertutup
Bacaleg yang akan berlaga di Pilkada 2024 di Kota Batu menolak perubahan sistem pemilu menjadi sistem tertutup
Penulis: Dya Ayu | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM, BATU - Pro kontra soal sistem proposional Pemilu tertutup terbuka kini masih menggaung.
Meski beredar rumor Mahkamah Konstitusi (MK) akan menyetujui adanya perubahan sistem pemilu menjadi sistem tertutup, nampaknya itu mendapat penolakan dari banyak pihak termasuk Bacaleg yang akan berlaga di Pilkada 2024 mendatang.
Menurut Bacaleg PKB Nurochman yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Batu, pihaknya lebih condong dan memilih pemilu terbuka.
Bagi Nurochman Pemilu terbuka lebih berpihak kepada rakyat dalam menggunakan haknya dalam memilih wakil rakyat.
“Pilih terbuka. Indonesia jangan jalan mundur. Selain itu sistem Pemilu tertutup menurut saya sudah kuno dan rakyat tidak bisa memilih calon yang dikehendaki,” kata Nurochman kepada Suryamalang.com, Selasa (30/5/2023).
Tak hanya itu, Nurochman juga menilai sistem Pemilu tertutup juga akan menimbulkan perdebatan di internal partai politik.
“Oligarki di internal parpol. Selain itu penentuan nomor urut bisa menjadi perdebatan panjang dan tentunya motivasi rendah bagi Bacaleg karena akan cenderung tidak proaktif menyapa masyarakat,” jelasnya.
Seperti diketahui, dalam sistem proporsional Pemilu tertutup, surat suara hanya menampilkan logo partai tanpa daftar nama calon legislatif dan calon legislatif ditentukan oleh internal parpol yang disusun berdasarkan nomor urut, serta calon anggota lembaga legislatif ditentukan oleh nomor urut.
Sedangkan sistem Pemilu terbuka, surat suara berisi data lengkap tiap caleg. Terdiri dari nama, logo partai, foto dan nomor urut. Selain itu rakyat dapat memilih sendiri sesuai pilihan yang dikehendaki dan proses akhir penetapan pemilih dihitung dari hasil suara terbanyak.
Sementara itu, hal senada juga disampikan amggota DPRD Kota Batu yang juga Bacaleg Pemilu 2024 mendatang, Khamim Tohari. Khamim menilai sistem Pemilu terbuka akan dapat lebih menyentuh rakyat dan lebih dapat mendengar pilihan rakyat.
“Secara pribadi kami ingin sistem terbuka, karena biar masyarakat bisa memilih sesuai keinginannya. Masyarakat tentu sudah tahu kinerja orang-orang yang mereka pilih, jadi kesannya tidak memilih kucing dalam karung. Akan tetapi kalau nantinya MK memutuskan tertutup ya kami hormati,” tutur Khamim pada Suryamalang.com.(myu)
Perdamaian Gunawan dan Saifudin Zuhri Dapat Apresiasi DPD PDI Perjuangan Jatim |
![]() |
---|
Ahmad Basarah Damaikan Sengketa Pileg Antar-kader PDI Perjuangan Jatim dengan Nilai-nilai Pancasila |
![]() |
---|
Pengumuman KPU, Prabowo Gibran Menang Pilpres 2024 Dengan Suara 96 Jutaan |
![]() |
---|
Hasil Perolehan Suara Parpol Pemilihan DPR RI di Kota Batu Pada Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Hanya 42 Persen Penyandang Disabilitas Gunakan Hak Pilih Pada Pemilu 2024 di Kota Batu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.