Berita Banyuwangi Hari Ini

Seorang Siswa Silat di Banyuwangi Tewas Usai Uji Kenaikan Sabuk, Polisi Tingkatkan ke Penyidikan

Satreskrim Polresta Banyuwangi menaikkan status kasus meninggalnya siswa silat usai uji kenaikan sabuk dari penyelidikan ke penyidikan.

|
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: rahadian bagus priambodo
dok.ist
Korban saat dibawa ke Kamar Jenazah RSUD Blambangan. 

SURYAMALANG.COM, BANYUWANGI - Satreskrim Polresta Banyuwangi menaikkan status kasus meninggalnya siswa silat usai uji kenaikan sabuk dari penyelidikan ke penyidikan.

"Dengan konstruksi pasal 359 (KUHP) dan subsider kekerasan terhadap anak karena korban masih anak-anak," kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Soebarnapraja, Selasa (7/6/2023).

Meski demikian, polisi belum menetapkan tersangka dari kejadian itu.

Agus menduga ada kelalaian atau kesengajaan dari kasus yang menyebabkan satu nyawa melayang itu.

"Kami konstruksinya di depan, ada kelalaian atau mungkin kesengajaan. Kami lihat dari fakta penyelidikan nanti," sambung dia.

Untuk kasus tersebut, polisi telah memeriksa sebanyak delapan orang. Mereka adalah rekan-rekan korban dari perguruan silat.

"Hari ini kami juga akan memeriksa dokter yang memeriksa korban," katanya.

Pemeriksaan terhadap dokter itu untuk mengetahui hasil visum luar yang dilakukan terhadap korban.

"Karena keluarga korban menolak untuk otopsi, kami menghormati itu dan menggunakan hasil visum luar untuk keperluan penyidikan," kata Agus.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswa perguruan silat meninggal usia usai mengikuti latihan bela diri ujian kenaikan sabuk. Korban adalah RS, warga Kelurahan/Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi.

Kapolsek Kalipuro AKP Hadi Waluyo membenarkan kabar tersebut. Jenazah korban telah dibawa ke Kamar Jenazah RSUD Blambangan untuk diperiksa.

"Penyebabnya (kematiannya) apa, kami masih belum tahu, masih olah TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kapolsek, Senin (5/6/2023).

Polisi masih mendalami kasus tersebut. Selain olah TKP, pihaknya juga mencari saksi-saksi yang mengetahui kejadian. Yang pasti, sebelum meninggal, korban pamit ke keluarga untuk mengikuti uji kenaikan sabuk.

"Kami akan mencari saksi-saksi karena yang ikut latihan kan banyak," imbuhnya.

Desita (40), keluarga korban, menceritakan, RS berpamitan mengikuti ujian kenaikan sabuk pada Sabtu (3/6/2023). Lokasi ujian itu, menurut keterangan korban ke keluarga, berada di Desa Ketapang, Kecamatan kalipuro.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved