Tidak hanya menyelesaikan kuliah, Adinda juga menjalani kerja paruh waktu di sebuah kafe. Ia juga mulai membangun bisnis kuliner kecil-kecilan di rumahnya. ”Saya memproduksi beraneka keripik, seperti keripik kulit lumpia, keripik pisang, basreng, mie lidi dan sebagainya. Sebelumnya sudah berjalan sejak tahun 2019 namun terhenti karena pandemi, Sekarang kembali lagi berjualan sejak tahun 2021” tutur mahasiswi angkatan 2018 ini.
Tentu saja, Adinda tidak berjalan sendiri. Orang tua dan keluarga sangat mendukung apapun pilihannya, termasuk ketika ia memutuskan untuk merintis usaha cemilan yang akrab di lidah mahasiswa ini. ”Kadang ketika banyak orderan, orang tua saya juga ikut membantu. Namun, ketika saya kesulitan membagi waktu antara skripsi dan bisnis, saya memilih untuk libur jualan, supaya fokus menyelesaikan skripsi selama tiga bulan”, ujarnya.
Ditanya rencana setelah lulus, Adinda berencana merantau ke Jepang untuk memulai karirnya. Saat ini, ia sedang persiapan berkas-berkas untuk bekerja di Jepang, seperti sertifikat bahasa (JLPT) dan juga sertifikat keahlian (SSW). Alasannya, karena ia menyukai berbagai hal yang berhubungan dengan kuliner. ”Semoga bisa segera berangkat, saya ingin di bidang jasa makanan, karena passion saya disitu” akunya.
Juve Henson dan Adinda Tania Salsabil merupakan wisudawan termuda yang dilantik oleh Rektor pada Minggu, (24/6/2023). Ia dan 745 mahasiswa UB akan menyandang gelar baru sebagai Ahli Madya, Sarjana Sains Terapan, Sarjana, Magister, Doktor dan profesi setelah dikukuhkan oleh Prof. Widodo, S.Si. M.Si. PhD Med.Sc dihadapan Dekan, Senat Akademik Universitas serta orang tua dan pendamping wisuda yang hadir di gedung Samanta Krida.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.