Berita Malang Hari Ini

Dua Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa Unitri Telah Ditangkap, Dua Pelaku Lainnya Masih Pengejaran

Satreskrim Polres Malang kembali menangkap satu pelaku pengeroyokan Krisnael Murri (24) mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri)

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: rahadian bagus priambodo
dok.ist
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Wahyu Risky Saputro 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Satreskrim Polres Malang kembali menangkap satu pelaku pengeroyokan Krisnael Murri (24) mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) di perbatasan Indonesia. Kini sudah ada dua pelaku yang diamankan. Sedangkan dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran polisi. 

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Riski Wahyu Saputro mengatakan, pelaku kedua yang diamankan berinisial E. 

Ia diamankan pada Senin (3/7/2023) di perbatasan Indonesia saat hendak pergi ke luar negeri. 

"Gabungan TNI-Polri berhasil mengamankan tersangka diperbatasan luar negeri," kata Wahyu. 

Ia memaparkan tersangka kedua yang diamankan memiliki peran penting dalam pengeroyokan Krisnael. Bahkan dikatakan Wahyu, E adalah pelaku utama. 

"Perannya berdasarkan pemeriksaan, pelaku ini merupakan pelaku utama, jadi pelaku utama ada empat orang," sebutnya. 

Sedangkan dua pelaku lainnya saat ini masih  terus dilakukan pengejaran. 

Satreskrim Polres Malang juga bekerjasama dengan kepolisian daerah setempat. 

"Kita tidak akan berhenti di dua tersangka saja, kita akan terus melakukan pengejaran," ungkap Wahyu. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, polisi pertama kali mengamankan pelaku berisial BS di Surabaya. 

Selanjutnya, dilakukan pengembangan hingga berhasil menangkap pelaku kedua yang berinisial E. 

Kini total pelaku pengeroyokan Krisnael Murri mahasiswa asal Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berjumlah dua pelaku. 

Sekadar diketahui, Krisnael Murri tewas di tangan teman-temannya usai menghadiri acara perayaan kelulusan kakak kelasnya, pada Minggu (25/6/2023). 

Saat itu Krisnael bersama teman-temannya merayakan dengan cara minum-minuman keras. 

Selanjutnya motif pengeroyokan diduga pelaku merasa jengkel terhadap korban, lantaran korban menggeber sepeda motornya saat hendak pulang. 

"Saat pulang itulah, korban diduga menggeber sepeda motornya sehingga diteriaki oleh para pelaku lalu dikejar dan dikeroyok hingga tewas," katanya.(isn)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved