Breaking News

Mahasiswa Asing FK UB Terseret Ombak

Kronologi 2 Mahasiswa Asing UB Terseret Ombak di Malang: 1 Selamat, Lainnya Masih Dalam Pencarian

Berikut rangkuman kronologi 2 mahasiswa asing UB terseret ombak di pantai Selatan di Pantai Jembatan Panjang, Malang. 1 selamat, 1 belum ditemukan.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM
(Ilustrasi gedung UB dan ombak besar) - Kronologi 2 Mahasiswa Asing UB Terseret Ombak di Malang 

Namun, pihaknya tetap update terus mengenai informasi pencarian melalui grup WhatsApp. Di grup tersebut setiap komandan regu akan menyampaikan setiap perkembangan.

"Hasil pantauan masih nihil, tidak ditemukan hal yang dicurigai," imbuhnya. 

Selain pencarian melibatkan tim gabungan, Subagyo menambahkan pencarian juga memaksimalkan penggunaan drone.

5. Ada Temuan Jenazah di Tulungagung

Jenazah yang dutemukan di laut Selatan, diduga salah satu korban peristiwa mahasiswa asing yang terseret ombak di Malang dievakuasi di dermaga Pantai Popoh Tulungagung, Selasa (11/7/2023).
Jenazah yang dutemukan di laut Selatan, diduga salah satu korban peristiwa mahasiswa asing yang terseret ombak di Malang dievakuasi di dermaga Pantai Popoh Tulungagung, Selasa (11/7/2023). (SURYAMALANG.COM/David Yohanes)

Satu jenazah yang diduga sebagai salah satu korban hilang dalam peristiwa mahasiswa asing FK UB terseret ombak ditemukan di laut Selatan Tulungagung, Selasa (11/7/2023).

Belum dapat dipastikan apakah jenazah yang ditemukan itu benar merupakan mahasiswa asing atau pihak guide yang terseret ombak di pantai Jembatan Panjang Malang.

Personel Basarnas, TNI AL, Polisi dan relawan mengevakuasi jenazah di laut selatan sekitar Kecamatan Tanggunggunung, Selasa (11/7/2023).

Jenazah lalu dibawa ke dermaga Pantai Popoh di Desa Besole, Kecamatan Besuki.

Menurut relawan SAR Pantai Sidem, Sumaryanto, jenazah ditemukan oleh nelayan dari Prigi Watulimo, Kabupaten Trenggalek sekitar pukul 10.00 WIB.

"Tadi diinformasikan nelayan yang lewat. Lalu kami dilaporkan ke Polair dan diteruskan ke Basarnas," ujarnya.

Tim SAR menggunakan perahu nelayan untuk mengevakuasi jenazah.

Saat itu jenazah masih kondisi mengapung di tengah perairan, mengenakan celana renang coklat muda.

Jenazah berjenis kelamin laki-laki, dan diperkirakan berusia 40-an.

"Belum bisa dipastikan karena wajahnya rusak," terang Kapolsek Besuki, AKP Haryono.

Ciri lain korban saat ditemukan masih mengenakan arloji di tangan kanan.

Lalu ada bekas tali paddle di pergelangan kaki kanan.

Menurut Haryono, memang ada korban nelayan yang hilang di sekitar Teluk Popoh pada 22 Juni 2023 lalu.

Namun korban dipastikan bukan nelayan tersebut.

Karena itu Haryono menduga korban yang ditemukan berasal dari Malang.

Sebab satu-satunya laporan kecelakaan laut hanya di Pantai Jembatan Panjang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.

"Jenazah kami bawa ke RSUD dr Iskak untuk identifikasi. Identitas pastinya menunggu hasil identifikasi INAFIS," pungkas Haryono.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved