Hanya 16 Detik Curi Motor Terkunci Setir di Rumah Kos Kawasan Siwalankerto, Surabaya

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Dua maling motor terekam CCTV saat beraksi di rumah kos kawasan Siwalankerto, Kutisari, Wonocolo, Surabaya, Minggu (9/7/2023) sekitar pukul 19.50 WIB.  

Berdasarkan video CCTV yang diunggah dalam instastory akun Instagram (IG) @surabayaterkini, dua bandit tersebut terekam mengendarai motor jenis matik warna hitam. 

Keduanya memakai helm dan bermasker. Pelaku yang bertindak sebagai joki motor sarana aksi memakai jaket warna cokelat bercelana biru tua. 

Sedangkan pelaku yang bertindak sebagai eksekutor pencurian memakai jaket warna hitam bercelana krem. 

Setelah berhasil masuk ke dalam teras dengan membobol kunci pagar. Si pelaku eksekutor mulai memilih salah satu motor yang menjadi sasarannya. 

Ternyata, si pelaku eksekutor hanya membutuhkan waktu kurang dari 16 detik untuk membobol lubang kunci kontak, lalu membawa motor tersebut keluar pagar. 

Penelusuran TribunJatim.com, aksi pencurian tersebut terjadi di area parkir kosan, Jalan Kutisari XIV No 14-B, Kutisari Selatan, Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya, pada Minggu (9/7/2023) malam. 

Motor yang dicuri oleh komplotan tersebut Honda Beat bernopol L-4129-ABH, milik seorang penghuni kosan berinisial TB (25) warga asal Yogyakarta. 

Korban TB menceritakan, dirinya baru menyadari motor itu raib saat hendak pergi membeli makan malam, sekitar pukul 20.00 WIB. 

Menyadari motornya raib, ia meminta pihak pemilik kosan untuk memeriksa rekaman CCTV di area parkir. 

Ternyata, dugaannya tak meleset. Motornya itu dibawa kabur oleh dua orang bandit, sekitar pukul 19.50 WIB. 

"Setelah dicek CCTV oleh ibu kos. Ternyata ada pelaku bertubuh besar. Dia naik motor beat warna hitam, dia bobol pagar kosan saya," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (12/7/2023). 

Motor tersebut sejak minggu pagi sengaja diparkir di tempat tersebut, dalam keadaan dikunci setir dan lubang kunci kontak tertutup. 

Korban TB menjelaskan, pelaku berhasil membobol pagar teras kosan yang hanya dapat dibuka oleh pihak pengurus dan pemilik kosan. 

"Nah, pagar kosan saya itu ada 2 sisi. Kanan dan kiri. Kalau sisi kanan itu pintu keluar masuk anak kos, dan nomor kuncinya di share ke semua anak kos. Kalau sisi kiri, itu selalu digembok dan yang punya kunci pagar cuma pengurus dan pemilik kosan aja," terangnya.