Breaking News

Nova Juwita Hersanti Berbagi Ilmu Lewat Pelatihan Merangkai Hantaran dan Mahar

Nova Juwita Hersanti mengembangkan usaha merangkai hantaran dan mahar sejak 2011 hingga kini.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang.com/sylvi
Nova Juwita Hersanti mengembangkan usaha merangkai hantaran dan mahar sejak 2011 hingga kini. 

SURYAMALANG.COM, MALANG-Nova Juwita Hersanti mengembangkan usaha merangkai hantaran dan mahar sejak 2011 hingga kini. Begitu larisnya saat itu, sehingga pada 2019 bisa mengantarkan dia naik haji.

"Mungkin waktu itu belum banyak yang membuka usaha seperti itu. Jadi sangat ramai banget. Bahkan menjelang berangkat haji masih menyelesaikan banyak pesanan karena takut jadi hutang," jawab Nova pada suryamalang.com, Selasa (11/7/2023). 

Namun kini ia lebih senang berbagi ilmu dengan menggarap kursus/pelatihan merangkai hantaran dan mahar. Seperti pada 25 Juli 2023 ini ia melatih 75 orang. Kini jumlah alumninya sudah mencapai 500 an.

"Untung juga ada tim. Kalau mengajar 70-80 an orang jika sendirian kan capek juga," jawab alumnus Universitas Brawijaya ini. Menurutnya, ibu-ibu yang memiliki keterampilan bisa mendapatkan cuan dari bekerja di rumah dengan tetap momong anak.

Ia sendiri juga masih menerima order merangkai hantaran dan mahar. Namun jika sedang sibuk dengan pelatihan, biasanya memberikan order itu pada alumni. Jadi tidak memaksakan dirinya jika sibuk.

Diakui mengerjakan itu memang tidak bisa dalam suasana tergesa-gesa karena butuh persiapan. Misalkan memotong karton untuk menghias kainnya. Apalagi ia juga ingin karyanya terlihat rapi. 

"Konsumen kadang ada yang minta nuansa bunga anggrek, rustic atau bebas. Kalau dibebaskan, saya malah suka karena saya bebas berkreasi," kata wanita berhijab ini.

Karakter kastamer memang beragam. Ada juga yang menanyakan per progresjya dengan meminta foto.

"Biasanya itu ibu-ibu yang memesan buat anaknya. Pingin yang bagus. Ada juga yang membebaskan saya berkreasi dan melihat karya saya melebihi ekspektasinya," jelas di.

Saat merintis usaha pada 2011 lalu, ia belum menikah. Ia mengikuti pelatihan dan saat ada teman menikah, ia mendapat proyeknya.

"Teman saya juga bikinin web dan akhirnya mengajar pelatihan," ujar Nova.

Pada musim pernikahan pada lebaran haji ini, ia mendapat berkahnya. Terjadi peningkatan permintaan dibanding hari biasanya. Sementara terkait peserta kursusnya pernah juga dari luar Malang. Seperti dari Kalimantan dan Jawa Tengah.

"Saya nggak tahu kok jauh-jauh. Apa disana tidak ada atau menambah wawasan. Untuk kursus singkat bisa dilakukan empat kali. Jika seharian bisa fokus, maka cukup," jawab Nova.

Yang jelas, dalam perkembangan saat ini, di Malang sudah banyak jasa seperti ini karena dari alumni pelatihan juga banyak. Dan biasanya setiap orang memiliki kekhasan sendiri.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved