Wawancara Ekslusif

Joe Javanese Si Pawang Ular asal Malang Raya Beri Kiat Penanganan Ketika Digigit Ular Berbisa

Joe Javanese (42 tahun) seorang pawang ular dari Malang Selatan punya kiat tersendiri berdasarkan pengalamannya yang pernah digigit ular King Cobra.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Joe Javanese saat atraksi bersama ular peliharaanya. 

SURYAMALANG.COM, BATU - Bagaimana penanganan jika digigit ular berbisa agar tidak berakibat fatal?

Joe Javanese (42 tahun) seorang pawang ular dari Malang Selatan punya kiat tersendiri berdasarkan pengalamannya yang pernah digigit ular King Cobra.

Ular merupakan salah satu hewan yang paling ditakuti. Apalagi ular King Kobra yang terkenal memiliki bisa atau racun paling berbahaya.

Baca juga: Jangan Takut Ular Tapi Juga Jangan Makan Ular, Pesan dari Kota Batu

Bahkan dari data Ambassador Royal Society untuk Tropical Medicine and Hygiene sekaligus Presiden Indonesia Toxinologi, dr Tri Maharani mengatakan, rata-rata kasus gigitan ular di Indonesia mencapai 135 ribu per tahun.

Dari ratusan ribu kasus, 10 persennya atau sekitar 13.500 kasus berakhir dengan kematian.

Faktor kematian karena racun ular yang sangat berbahaya dan juga pengaruh penanganan ketika digigit ular.

Untuk itu Suryamalang.com berkesempatan mewawancarai pawang ular asal Malang Selatan bernama Joe Javanese (42 tahun) yang telah menggeluti profesi sebagai pawang ular sejak 25 tahun silam.

Joe Javanese (42 tahun) Pawang Ular asal Malang Selatan tampil saat memperingati Hari Ular Sedunia atau World Snake Day, Minggu (16/7/2023) di Predator Fun Park Kota Batu.
Joe Javanese (42 tahun) Pawang Ular asal Malang Selatan tampil saat memperingati Hari Ular Sedunia atau World Snake Day, Minggu (16/7/2023) di Predator Fun Park Kota Batu. (purwanto)

Berikut ini wawancara dengan Joe Javanese si Pawang Ular Malang :


Sudah sejak umur berapa menjadi pawang, dan bagaimana awalnya?

Pertama kali jadi pawang ular itu umur 18 tahun, turunan dari bapak saya yang juga merupakan pawang ular dari Malang Selatan, rumah saya daerah dekat Pantai Bajul Mati.

Awalnya dulu sering dimintai tolong tetangga untuk rescue ular masuk rumah, akhirnya keterusan sampai sekarang.

Berapa banyak ular yang dipelihara dirumah dan jenis apa saja?

Puluhan ular, paling banyak Sanca Kembang atau masuk dalam keluarga ular jenis Piton.

Saya juga punya kobra dan king kobra. Untuk atraksi biasanya saya bawa ular-ular ini saat di panggung.

Saya sudah keliling ke Bali, Lombok, dan Sulawesi juga.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved