Berita Surabaya Hari Ini

Pembobol Rumah Curi Honda Beat, 2 Laptop dan 5 Ponsel di Sambikerep, Surabaya

Maling curi Honda Beat H-5741-AUC serta dua laptop merek Asus dan Axio. Selain itu juga ponsel merek Xiaomi, Huawei, Samsung, dan Oppo.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yuli A
luhur pambudi
Sebuah rumah dua lantai di Jalan Puncak Sambisari No 23, Gang 2, Sambikerep, Surabaya, dibobol komplotan maling saat ditinggal bepergian ke Kabupaten Jember, pekan lalu. Akibatnya, sebuah sebuah motor Honda Beat warna hitam bernopol H-5741-AUC. Lalu, dua laptop merek Asus dan Axio. Dan, lima ponsel, merek Xiaomi, Huawei, Samsung, dan Oppo, amblas digondol maling.  


Veli akhirnya menyakini betul, bahwa rumahnya menjadi sasaran pencurian, saat dirinya melihat, deretan ponsel dan laptop yang biasa teronggok di meja kamarnya, hilang tak bersisa. 


"Semua ponsel di dalam kamar termasuk laptop kok hilang semua," katanya. 


Setelah memastikan bahwa rumahnya menjadi sasaran kejahatan. Veli bersama sang suami, melapor ke markas kepolisian setempat, pada malam itu juga. 


Beberapa menit kemudian, sejumlah orang anggota kepolisian berseragam sipil mendatangi rumahnya untuk melakukan olah TKP. 


Menurutnya, berlangsung cukup lama. Veli memperkirakan, sekitar empat jam lamanya, anggota kepolisian setempat berkeliling di seluruh area rumahnya. Yakni mulai sekitar pukul 23.30 WIB, hingga pukul 03.00 WIB, Senin (17/7/2023). 


Berdasarkan informasi yang dihimpunya dari anggota kepolisian. Veli menduga, pelaku memasuki rumahnya dengan merusak gembok pagar dan menjebol pintu kayu rumahnya menggunakan linggis. 


"Katanya polisi, kemungkinan iya (pakai linggis). Kalau pakai pacul, kayaknya enggak. Tapi ini ada pacul, punya kami, saya taruh situ (taman depan) karena habis buat rapihin taman, kapan hari. Nah paculnya itu masuk ke dalam (saat pertama kali lihat)," ungkapnya. 


Mungkin saking capeknya membobol beberapa pintu ruangan di dalam rumahnya. Veli mengungkapkan, pelaku sempat-sempatnya mengambil air minum dingin dari botol kaca yang disimpannya dalam kulkas. 


"Mereka sempat ambil air minum dingin. Iya dari kulkas diambil botolnya. Botolnya juga ditinggal di sini. Iya sempat minum. Capek mungkin, mencongkel," tukasnya. 


Jika ditotal nilai kerugiannya. Veli memperkirakan sekitar Rp50 juta. Motor yang hilang tersebut, sebenarnya merupakan milik karyawannya yang saat itu diajak bepergian. 


"Kalau saya laptop. Kalau keseluruhan ditotal, sekitar kurang lebih Rp50 juta. HP merek Samsung, Huawei, Xiaomi, Oppo. Bukan tipe terlalu baru. Kemudian, dua laptop, Axio baru dan Asus yang rusak, engsel gak bisa nutup," ungkapnya. 


Setelah melaporkannya ke markas kepolisian setempat. Veli berharap pelaku dapat segera ditangkap. Dan beberapa harta benda miliknya dan milik karyawannya, dapat segera dikembalikan. 


Sementara itu, tetangga korban, Mashuri mengatakan, dirinya sempat mengikuti proses olah TKP yang dilakukan oleh pihak kepolisian di rumah tersebut. Bahkan, ia mengikuti sampai rampung, sekitar pukul 03.00 WIB. 


Namun, dirinya tidak mengetahui informasi apapun dari pihak kepolisian. Karena dirinya di minta menunggu di luar rumah. Sedangkan pihak pemilik rumah, berkeliling dari dalam hingga keluar berkali-kali. 


"Saya enggak dengar apa-apa. Saya disuruh di luar rumah terus. Iya sampai jam 3 pagi itu," ujar Mashuri saat ditemui awak media di rumahnya, yang bersebelahan gang dengan rumah korban.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved