Berita Surabaya Hari Ini
Sale Pisang Barsah Sudah Punya Toko di Probolinggo
Sale Pisang Barsah sudah memiliki ruang etalase sendiri untuk mempromosikan penjualan produksi di Probolinggo.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Sale Pisang Barsah sudah memiliki ruang etalase sendiri untuk mempromosikan penjualan produksi di Probolinggo.
Mitra binaan Usaha Kecil Menengah (UKM) PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) ini telah menjadi bagian dari produk andalan untuk oleh-oleh khas Probolinggo.
Ketua Kelompok UKM, Wasilah mengatakan menjadi mitra binaan PLN Peduli telah membawa UKM ini semakin berkembang.
"Saat ini Pisang Sale Barsah sudah memiliki tempat untuk menjadi tempat berjualan berbagai macam produk pisang sale Barsah dengan nama Barsah Oleh-Oleh Khas Probolinggo. Setelah produksi sudah aman, dan tempat juga sudah tersedia, kami bisa terus memperbaiki kualitas dan varitas produk lebih banyak lagi mengikuti permintaan pelanggan," kata Wasilah kepada SURYAMALANG.COM, Senin (17/7).
General Manager PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan mengatakan perwujudan pengembangan usaha yang diberikan kepada pisan sale Barsah sudah melalui proses evaluasi antara UKM dengan tim PLN Peduli.
"Pendampingan terus dilakukan secara kolaborasi antara tim PLN Peduli dengan mitra binaan, sehingga dapat berjalan sesuai target," kata Didik.
Menurutnya, PLN memenuhi tanggung jawab untuk mengembangkan potensi milik masyarakat di sekitar aset PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL).
"PLN berkomitmen untuk mendukung pengembangan potensi, baik dari segi sosial, lingkungan, maupun ekonomi. Di tahun kedua ini, semoga hubungan PLN dengan masyarakat tetap terjalin baik. Ini juga sangat membantu. Bila terjadi sesuatu pada aset PLN, warga dapat menghubungi petugas yang mereka kenal," jelas Didik.
Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko mendukung dan mengapresiasi pembinaan yang dilakukan PLN kepada UMKM di Kabupaten Probolinggo.
"Termasuk kepada satunya Sale Pisang Barsah yang pada tahun kedua ini dapat memiliki toko sendiri. Saya mengikuti perkembangannya, dan ini bagus. Seperti inilah wujud kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah (pemda) dan instansi untuk kemajuan masyarakat," beber Timbul.
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.