Berita Surabaya Hari Ini

KRONOLOGI Polisi Terkapar Tertabrak Motor Massa Perguruan Pencak Silat yang Konvoi di Surabaya

KRONOLOGI Polisi Terkapar Tertabrak Motor Massa Perguruan Pencak Silat yang Konvoi di Surabaya

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Eko Darmoko
IST
Anggota Satsamapta Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya terluka akibat tertabrak kendaraan massa perguruan pencak silat yang berkonvoi di kawasan Perak Barat, Krembangan, Surabaya, Sabtu (29/7/2023). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Anggota kepolisian Satsamapta Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya terluka akibat tertabrak kendaraan massa perguruan pencak silat yang berkonvoi dan arak-arakan di kawasan Perak Barat, Krembangan, Surabaya, Sabtu (29/7/2023).

Akibatnya, korban harus dibawa ke RS PHC Perak untuk mendapatkan perawatan medis. Setelah diperiksa, korban hanya mengalami luka ringan.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Herlina mengatakan, seorang personelnya yang terluka itu akibat ditabrak saat hendak menghalau dan mengimbau agar massa konvoi tidak mengibarkan atribut bendera.

Kronologinya, sejumlah personel kepolisian berkendara motor, sempat terlibat aksi kejar-kejaran.

Di tengah aksi pengejaran tersebut, motor anggota kepolisian tersebut ditabrak oleh salah satu peserta konvoi.

Korban telah mendapatkan penanganan medis di lokasi kejadian oleh Tim PMI Kota Surabaya. Kemudian, dirujuk ke RS PHC Perak Surabaya, untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan.

"Jadi bukan (insiden) diserang. Ditubruk. Satu orang aja. Ini masih diperiksa oleh dokter. Doakan tidak ada luka serius," ujar Herlina saat ditemui di pos pengamanan Jalan Perak Timur, Surabaya.

Sekadar informasi, sekitar 100 anggota perguruan pencak silat yang nekat melakukan konvoi dan arak-arakan hingga melintas di ruas Jalan Laksda Moh Nasir, Perak Barat, Krembangan, Surabaya terjaring razia anggota Gabungan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, pada Sabtu (29/7/2024) dini hari.

Selain menyita sejumlah kendaraan dari pemotor yang tidak mengatongi kelengkapan surat keabsahan kepemilikan motor, petugas juga menemukan petasan flare yang dibawa oleh salah seorang anggota perguruan pencak silat.

Setelah diselidiki, si pembawa flare itu berdalih kepada petugas, bahwa benda itu dibeli dari adiknya sebelum melakukan konvoi.

Ratusan anggota perguruan pencak silat itu terpaksa diamankan karena melanggar maklumat bersama yang sudah disetujui pihak aparat termasuk organisasi perguruan pencak silat terkait.

Bahwa selama momen malam pengesahan anggota perguruan pencak silat baru, yang berlangsung pada Jumat (28/7/2023) malam hingga Sabtu (29/7/2023) dini hari, dilarang melakukan konvoi dengan alasan apapun.

"Kami amankan agar mereka tidak konvoi dan membuat ketidaktertiban dalam pelaksanaan malam pengesahan warga baru pencak silat," kata Herlina.

Menurut seorang sopir truk, Hariyadi (50), ratusan massa beratribut pencak silat sempat terpantau melakukan konvoi atau arak-arakan dengan mengendarai motor bermodif knalpot brong.

Bahkan, saat melintas di ruas jalan tersebut, massa tersebut sempat melakukan blokade jalan, sehingga menghambat laju arus lalu lintas kendaraan.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved