Berita Malang Hari Ini

Diskoperindag Kota Malang Klaim Elpiji 3 Kg Tak Langka Lagi

Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) mengklaim sudah tidak ada lagi kelangkaan elpiji 3 Kg di Kota Malang.

Editor: Zainuddin
Polres Malang
Ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) mengklaim sudah tidak ada lagi kelangkaan elpiji 3 Kg di Kota Malang.

Pasokan 38.000 elpiji 3 Kg sudah masuk ke Kota Malang.

Kepala Diskoperindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengatakan pihaknya sudah koordinasi dengan Pertamina dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswwana Migas). Sesuai hasil koordinasi tersebut, tidak ada lagi kelangkaan elpiji melon di Kota Malang.

Eko mengaku mendapat laporan kelangkaan elpiji 3 Kg dari pemberitaan media massa. "Ketika saya cek, tidak ada masalah di lapangan. Ini masukan yang positif," kata Eko kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (2/8).

Eko berencana membuka nomor pengaduan yang bisa diakses oleh masyarakat secara langsung. Jika kesulitan mendapat elpiji 3 Kg, warga bisa langsung menghubungi nomor tersebut atau melapor ke kantor Diskoperindag Kota Malang.

Eko megungkapkan Diskoperindag akan menggelontorkan suplai elpiji 3 Kg secara bertahap. Diskoperindag akan memasok ke kawasan yang kekurangan suplai elpiji 3 Kg.

"Jadi, 38.000 elpiji 3 Kg itu kali dua, dan kami gelontorkan secara bertahap untuk menutupi kekurangan," imbuhnya.

Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko menginstruksikan Diskoperindag untuk mengawasi ketersediaan pasokan elpiji 3 Kg sampai tingkat RW dan RT. Edi tidak ingin Diskoperindag hanya mengawasi sampai tingkat atas.

"Saya mendapat laporan langsung dari warga, bahwa sekarang harga naik. Ketika barang mahal, dipastikan barang tidak ada," ujar Edi.

Mneurut Edi, kelangkaan elpiji 3 Kg terjadi di Kecamatan Blimbing dan Kecamatan Klojen. Pemkot ingin memastikan masyarakat bisa memperoleh elpiji 3 Kg untuk kebutuhan sehari-hari.

"Kalau pengawasan hanya dari atas, katanya sudah aman. Padahal ada laporan yang masuk ke saya bahwa elpiji 3 Kg masih langka," terangnya.

Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan stok elpiji di Jatim lebih dari 71.000 Metrik Ton (MT) dengan Konsumsi Harian sekitar 4.500 MT. "Kami mengimbau masyarakat membeli elpiji 3 Kg di pangkalan," kata Ahad.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang mengevaluasi sistem distribusi elpiji 3 Kg. Evaluasi pola distribusi ini untuk meminimalisir potensi kebocoran.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan pemerintah menyediakan sekitar 8 juta ton elpiji per tahun. "Kami sedang evaluasi agar bisa menyiapkan aturan pendistribusian yang tepat sasaran," kata Arifin.(Benni Indo/Kontan.co.id)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved