Berita Kota Batu Hari Ini
Warga Sekitar TPA Tlekung Tuntut Pemkot Batu Cek Kesehatan Organ Dalam Warga dan Uji Mata Air
Warga Dusun Gangsiran Ledok Desa Tlekung Junrejo Kota Batu memilih mendatangi Gedung DPRD Kota Batu untuk menemui Komisi C DPRD.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, BATU - Meskipun persoalan sampah TPA Tlekung kini sudah diambil alih langsung oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai hingga Aries mempertaruhkan jabatannya, namun tak membuat warga sekitar TPA Tlekung tenang dan berdiam diri.
Warga Dusun Gangsiran Ledok Desa Tlekung Kecamatan Junrejo, Kota Batu, pada Rabu (9/8/2023) sore, memilih mendatangi Gedung DPRD Kota Batu untuk menemui Komisi C DPRD Kota Batu.
Kedatangan perwakilan warga Dusun Gangsiran Ledok yang merupakan warga dekat TPA Tlekung untuk menyuarakan permintaan mereka, meminta agar Pemkot Batu dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, bertanggung jawab atas akibat bau tak sedap sampah dan pencemaran yang terjadi akibat TPA Tlekung.
Kepala Dusun Gangsiran Ledok, Desa Tlekung Kecamatan Junrejo, Muhammad Ansori menuturkan warganya meminta agar DLH Kota Batu melakukan pemeriksaan kesehatan organ dalam pada warga sekitar TPA Tlekung yang selama ini menghirup bau busuk sampah.
“Kami ingin Pemerintah Desa maupun Pemerintah Kota Batu memiliki bank data terkait kesehatan warga sekitar TPA radius 500 meter. Kami meminta Pemkot melakukan cek kesehatan pada warga di sana karena mereka setiap hari selama bertahun-tahun menghirup bau sampah yang tidak sedap. Organ dalam itukan tidak nampak, tingkat kesehatan paru-paru dan lain-lainnya seperti apa, apalagi disana banyak sekali anak-anak kecil dan lansia. Kami ingin tahu apakah ada paparan akibat seringnya menghirup bau sampah itu terhadap kesehatan organ dalam atau tidak,” kata Muhammad Ansori, Rabu (9/8/2023).
Selain meminta DLH mengecek kondisi kesehatan warga sekitar TPA yang menahun menghirup bau sampah, pihaknya juga meminta agar DLH menguji sunggai Gangsiran Ledok supaya diketahui sejauh mana tingkat pencemaran air yang ada di sekitar TPA.
“Di sekitar TPA banyak sekali sumber mata air, kami ingin Pemkot Batu melakukan uji terhadap sumber mata air sejauh mana tingkat pencemarannya, apakah aman untuk dikonsumsi atau sudah tercemar,” ujarnya.
Muhammad Ansori menjelaskan, soal air lindi yang dihasilkan TPA Tlekung ketika musim kemarau seperti saat ini dampaknya tak begitu dirasakan masyarakat sekitar. Namun ketika musim hujan, air lindi yang mengalir sangat ‘meresahkan’ warga. Bahkan menimbulkan alergi kulit.
“Kalau air lindi itu karena sekarang musim kemarau jadinya tidak ada pencemaran, kalau hujan baru turun ke aliran sungai. Biasanya warnanya hitam pekat dan kalau pertanian itu kena kulit jadi gatal-gatal. Kalau sekarang musim kemarau agak berkurang. Pas hujan itu rembesan sampah mengeluarkan air dan kolam tampungnya tidak cukup,” terangnya.
Terkait Kenaikan UMK Tahun 2025, Begini Komentar Ketua PHRI Kota Batu |
![]() |
---|
Segini Nilai UMK Kota Batu Jika Mengacu pada Kenaikan 6,5 Persen |
![]() |
---|
Soal Gempa Megathrust, Begini Kata Pihak BPBD Kota Batu |
![]() |
---|
Pengurus Askot PSSI Kota Batu Mundur Berjamaah, Ganis Rumpoko Nyatakan Segera Gelar KLB |
![]() |
---|
Harga Apel Tak Lagi Bagus, Kaum Tani di Kota Batu Beralih Tanam Jeruk dan Sayur-mayur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.