Pemenang Tender Proyek Renovasi Stadion Kanjuruhan Belum Diumumkan, Relokasi Pedagang Bakal Molor

SURYAMALANG.COM, MALANG - Relokasi pedagang di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang bakal molor dari batas waktu yang telah ditentutakan. 

Molornya proses relokasi pedagang lantaran pengumuman pemenang tender proyek renovasi stadion belum disampaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). 

Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang mengatakan, sampai dengan saat ini pihaknya belum menerima informasi siapa pemenang tender. 

"Belum, mereka (pemenang tender,red) kan mau diumumkan, tapu mereka juga harus konfirmasi ke kita untuk mulai pelaksanaannya," ujar Firmando ketika dikonfirmasi, Kamis (10/8/2023).

Sementara itu, di situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), diketahui proses penentuan pemenang tender diumumkam pada 11 Agustus 2023, dengan jumlah peserta sebanyak 118 vendor. 

"Belum ada info apa-apa, kan mereka (pemerintah pusat) sudah mengeluarkan jadwal rapi nanti ada kesepakatan bersama dengan pemenang tender," ujar Firmando yang juga menjabat sebagai Kepala Satpol PP Kabupaten Malang. 

Oleh karena itu, jika terjadi kemoloran waktu, Firmando mengatakan harus mengkompromikannya terkait proses renovasi.

Sementara itu, pada Kamis (10/8/2023) masih terlihat beberapa pedagang yang menempati kiosnya. Di sisi lain, para pedagang sudah mulai melakukan boyongan. 

Firmando menyebutkan, proses relokasi pedagang tidak ditunda. Hanya saja pihaknya masih mempersiapkan lokasi relokasi, yang awalnya di sebelah timur stadion kini pindah ke samping kolam renang anak. 

"Ada perubahan tempat, nantinya akan ditempatkan di depan kolam renang anak. Sementara kita masih nyiapain gambar dengan bupati, kira-kira beliau menyetujui yang mana," paparnya. 

Menurutnya, bangunan untuk para pedagang akan berbentuk bangunan semi permanen. 

Rencananya akan dibangun 53 bangunan sesuai dengan jumlah kios pedagang yang ada di Stadion Kanjurugan.

"Kalau penyewa kan ada 53, nanti kisa siapkan segitu. Kita juga belum menginventarisasi mereka. Yang ada dua kios nanti kita jadikan satu," imbuhnya. 

Ketika ditanya kapan target selesai pembangunan tempat relokasi, Firmando mengaku jika saat ini masih berusaha meminta dukungan dari pihak ketiga. Baik dari Bank Jatim mauapun pihak lainnya. 

"Kami masih upayakan ke pihak ketiga, karena kalau sharing APBD kita tidak mampu. Sehingga bantuan dari pihak ketiga ini yang akan dibangunkan sejenis CSR," tukasnya.(isn)

Foto: Pedagang di kios Stadion Kanjuruhan mulai tutup