Universitas Widyagama Malang Sediakan Skema Beasiswa, Dua Prodi Dapat Beasiswa Calon Guru SMK

SURYAMALANG.COM, MALANG - Universitas Widyagama (UWG) Malang menyediakan berbagai skema beasiswa buat calon mahasiswa baru (maba). Yang terbaru ada beasiswa calon guru SMK dari Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI). "Buat camaba yang tidak diterima di PTN, salah satunya bisa ke Universitas Widyagama Malang (UWG). Kami memiliki beberapa skema melalui jalur beasiswa," jelas Dr Agus Tugas Sudjianto ST MT pada suryamalang.com, Kamis (17/8/2023).

Ada beasiswa KIP kuliah, beasiswa calon guru SMK, ada beasiswa unggul mulia, beasiswa SPP satu semester selama satu tahun (dua semester) dan terbaru adalah ada jalur RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau). "Skema beasiswa jalur calon guru SMK ini, di UWG di dua prodi dimana kuotanya di prodi Akuntansi dan Teknologi Hasil Pertanian (THP). 

"Dan sudah ada kegiatan verifikasi di Bali, dimana di Indonesia yang menerima adalah 31 perguruan tinggi. Dan sebanyak lima PTS sebagai penerimanya. Salah satunya Universitas Widyagama," jelas Agus. Ia menyebut ada 43 calon penerima beasiswa ini yang telah diverifikasi untuk skema beasiswa calon guru SMK. Ia berharap, semuanya bisa didanai. Disebutnya bahwa beasiswa dari BPI ini mirip KIP kuliah. Dimana penerima mendapat biaya pendidikan dan uang saku.

"Kisarannya besarannya berapa belum tahu. Kalau di KIP kuliah itu, satu semester Rp 5,4 juta," kata pria berkacamata ini. Informasinya, beasiswa BPI ini diatas KPI. Mereka yang nanti menerima ini, ada pakta integritas dimana setelah lulus SMK akan ditempatkan dimana saja di Indonesia. Selanjutnya, calon penerima akan melakukan wawancara lanjutan sehingga baru diketahui berapa yang diterima. 

Sedang untuk beasiswa KIP kuliah disebutnya secara kuota menurun. Secara nasional dari sebelumnya 200.000 menjadi 150.000 penerima. Dan di KIP kuliah terbaru ada dua skema. Skema pertama yaitu dibiayai penuh untuk uang kuliah dan biaya hidup dan skema dua hanya dibiayai pendidikannya. Selain itu, skema penerimaan maba adalah lewat jalur RPL yang kini telah dibuka oleh UWG. 

Menurut Wakil Rektor I UWG, Dr Ir Facrudin MT, camaba lewat jalur RPL terbuka buat masyarakat yang memiliki pengalaman kerja minimal tiga tahun. "Kalau dicermati, capaian pembelajaran di mata kuliah pada salah satu prodi sama dengan mereka yang punya pengalaman kerja. Sehingga bisa melakukan rekognisi mata kuliah dan punya SKS," terang Fachrudin terpisah.

RPL tidak buat fresh graduate. Dengan bekal pengalaman minimal tiga tahun masa bekerja,  pengalaman bisa dikuasai, maka bisa dilakukan pengakuan. "Bidangnya yang bisa dipilih ya sesuai prodi yang ada di kita. Untuk prodi akreditasi A dan B bisa menerima RPL untuk jenjang S1 dab S2," kata dia. Di UWG ada 10 prodi. Untuk S2 ada Magister Hukum dan Magister Manajemen. 

"Kalau bisa dari RPL ya sebanyaknya. Tak ada batasan kuota. Nanti kelasnya inklusi. RPL ini sebagai pintu masuk maba. Begitu diterima ya ikut jalur reguler," jawabnya. Di PTS ini ada jalur reguler A dan B. Reguler B adalah bagi mereka yang bekerja dengan waktu kuliah Kamis, Jumat dan Sabtu. Sejauh ini respons positif banyak dari komunitas, alumni reguler B, perangkat desa dan lainnya.

Dari aparat desa cukup banyak yang ingin mendapat  pengakuan dan melanjutkan kuliah untuk mendapatkan gelar sarjana. Sedang untuk yang ke prodi teknik, untuk mereka yang dari dunia industri. Maka sebelum mendaftar, bisa mengajukan permohonan dan diberi kesempatan untuk konsultasi dan disiapkan penasehatnya. Tujuannya untuk mempersiapkan apa saja sesuai pengalaman dan dari UWG bisa menunjukkan menu di setiap prodinya.

Jika ada yang sama, maka disiapkan dokumennya, surat keterangan dan surat rekomendasi dari pimpinan. Serta bukti pendukungnya. Nantinya akan ada proses dari asesor untuk pengakuan pendukungnya itu. Selanjutnya akan diterbitkan SK berapa yang diakui. Hasil asesor itu bisa menunjukkan berapa SKS yang harus diambil di perkuliahan. Skripsi dan metode penelitian harus diambil agar bisa belajar untuk membuat karya ilmiah.

Di UWG telah dibentuk unit pengelola RPL yang tugaanya memberikan nasihat atau tempat konsultasi. Mereka yang menyiapkan adminitrasi dan melanjutkan ke asesor. Sementara itu pada HUT  Kemerdekaan RI ke 78 juga dirayakan di lingkungan YPPI Widyagama Malang. Dr Anwar Cengkeng SH MHum dari yayasan mengatakan semangat para pendiri negara dengan cucuran darah, airmata dan keringat. 

"Mereka berkorban secara tulus untuk bangsa ini. Karena itu semangatnya yang harus dibawa ke generasi akan datang dan kini. Generasi berikutnya harus mengisi kemerdekaan dengan sungguh-sungguh, dengan iklas dan semaksimal mungkin untuk martabat bangsa ini," kata Anwar. Dalam bidang pendidikan, siswa dan mahasiswa maka belajar dengan sungguh-sungguh. 

"Jangan sampai kepentingan pragmatis untuk kepentingan sesaat. Pendidikan tinggi itu betul-betul harus menyemangati semangat merdeka itu," pungkasnya.