Berita Viral

Mahasiswi KKN Jadi Korban Pelecehan Perangkat Desa di Kintamani Bali, Tersangka Tak Ditahan Polisi

Nasib mahasiswi KKN jadi korban pelecehan perangkat desa di Kintamani Bali menjadi sorotan. Tersangka tak ditahan polisi.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
Tribunnews
ILUSTRASI -Mahasiswi KKN Jadi Korban Pelecehan Perangkat Desa di Kintamani Bali 

"Pada intinya dia minta maaf," ungkapnya, Senin, dikutip dari TribunBali.com.

Meski sudah meminta maaf, ANR tidak akan mencabut laporannya.

Hal ini dilakukan karena MK baru meminta maaf usai kasus pelecehan dilaporkan ke polisi.

"Pertimbangan lainnya (tidak mencabut laporan) agar kasus yang saya alami ini memberi efek jera dan menjadi pembelajaran untuk ke depannya sehingga tidak terjadi hal serupa," tegasnya.

Sementara itu, Camat Kintamani, Ketut Erry Soena Putra mengaku tak menyangka kasus pelecehan seksual terjadi di desa yang menjadi lokasi KKN.

"Sebab dari kejadian tanggal 14 Agustus sampai kemarin, situasi di desa nampak normal seperti biasa."

"Baik mahasiswa dan mahasiswi KKN tugas seperti biasa. Begitupun terduga pelaku juga ngayah seperti biasa," tuturnya.

Kini para mahasiswa KKN telah balik ke kampusnya.

MK yang berstatus perangkat desa telah menghubungi korban, namun tak ada jawaban.

"Pak Mekel juga sempat berupaya melakukan kontak pada mahasiswi bersangkutan (ANR) via WhatsApp. Niatnya mau konfirmasi soal kejadian tersebut. Tapi tidak ada jawaban," pungkasnya.

Baca juga: Ancaman Pidana Menanti Guru Bahasa Inggris Gunduli 19 Siswi SMP di Lamongan, Padahal Bukan Tugasnya

Artikel Tribunnews.com 'Pelecehan Mahasiswi KKN di Bali, Perangkat Desa jadi Tersangaka'.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bangli AKP Ngakan Gede Eka Yuana Putra mengatakan, peristiwa pelecehan seksual itu terjadi pada Senin (14/8/2023) sekitar pukul 23.00 Wita. 

Peristiwa itu bermula ketika pelaku mengajak korban datang ke kantor desa tersebut.

Setibanya di sana, pelaku mengajak korban masuk ke ruang tunggu.

Setelah berbincang sesaat, dia meminta korban untuk mengambil sebuah buku di salah satu ruangan di kantor desa tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved