Berita Jombang Hari Ini
Petinju Bondowoso Pendarahan Otak Hingga Tewas, Ini Sikap KONI Jatim
Ia sempat tergelincir saat menghindari lawan dan terkena pukulan. Farhat terjatuh namun saat berupaya bangkit ia akan dipukul lawan namun dipisah.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yuli A
Ia sempat tergelincir saat menghindari lawan dan terkena pukulan. Farhat terjatuh namun saat berupaya bangkit ia akan dipukul lawan namun dipisah oleh wasit.
SURYAMALANG.COM, JOMBANG - Wakil Ketua II Koni Jatim, Irmantara Subagio, membantah, ada pukulan telak yang mengakibatkan atlet petinju kontingen Bondowoso, Farhat Mika Rahel Riyanto (15), mengalami cidera pendarahan otak hingga meninggal dunia.
Padahal dari video pertandingan cabor tinju Porprov Jatim ke-VIII di Auditorium Undar (Universitas Darul Ulum) yang beredar, terlihat atlet Farhat terkena pukulan keras dari lawannya yakni kontingen dari Kabupaten Blitar, I Putu Nandi Keswara di kelas 46 Kg.
Masih dalam video itu, atlet Farhat di sudut merah terlihat berupaya menghindari pukulan dari lawan yang bertubi-tubi di sudut ring.
Ia sempat tergelincir saat menghindari lawan dan terkena pukulan. Farhat terjatuh namun saat berupaya bangkit ia akan dipukul lawan namun dipisah oleh wasit.
Irmantara Subagio mengatakan tidak ada pukulan di bagian tubuh vital yang menyebabkan atlet tinju Farhat mengalami cidera pendarahan otak hingga meninggal.
"Tidak ada, ada videonya barang kali teman-teman nanti bisa mengakses. Itu ya seperti biasa, tinju seperti itu. Sudah dihitung, ya pukulan biasa tidak sampai keras. Kalau lihat videonya enggak (Keras)," jelasnya di lokasi arena cabor tinju Porprov Jatim, Auditorium Undar Jombang, Selasa (12/9/2023).
Ibag sapaan akrabnya mengatakan saat itu wasit sudah menghitung dan kedua atlet untuk kembali memulai pertandingan.
"Dan sudah dihitung (Wasit) satu, dua, dia sudah siap begini bertanding lagi. Terus agak sempoyongan sedikit, kemudian dipegang oleh wasitnya kemudian dibaringkan. Kemudian tim medis masuk, dibawa ke ambulans dan di rumah sakit," bebernya.
Ia menegaskan pertandingan cabor tinju Porprov Jatim sudah sesuai aturan dan tidak ada yang dilanggar dalam SPP tersebut. Atlet juga mengenakan sarung tangan petinju dan pengaman kepala yang sesuai standar olahraga tinju.
"Semua berjalan sudah dengan sesuai SOP, tidak ada yang dilanggar. SOP (Cabor tinju) cukup ketat, apalagi atlet setiap hari harus timbang badan dan cek kesehatan," pungkasnya.
Wakil Ketua Pertina (Persatuan Tinju Amatir Nasional) Jombang, Muhammad Jono menjelaskan sebenarnya pukulan di pertandingan tinju itu adalah hal biasa.
"Sebenarnya di pertandingan itu pukulan hal biasa. Cuma masalahnya pas pertandingan kelas 46Kg antara petinju almarhum dan dari Blitar.
Ronde 1, 2 unggul namun ronde ketiga atlet Bondowoso terkena pukulan," ucap Jono.
Menurut Jono, saat kejadian itu tindakan wasit dan pelatih kontingen Bondowoso sudah sesuai SOP.
"Tapi tindakan wasit maupun pelatih sudah sesuai SOP kan begitu, wasit berhitung.Dan pelatih saat melihat atletnya tidak mampu langsung melempar handuk ke tengah ring menandakan pertandingan dihentikan," tandasnya.
Seperti yang diketahui, Panitia Pelaksana (Panpel) cabor tinju Porprov Jatim ke-VIII, di Jombang akhirnya menghentikan sementara pertandingan perempat final atau babak penyisihan, pasca kejadian atlet tinju kontingen Bondowoso, Farhat Mika Farhat Mika Rahel Riyanto (15) meninggal.
Pertandingan itu dihentikan menyusul kebijakan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa agar menghentikan cabor tinju Porprov Jatim di Jombang menyusul musibah tersebut.
Belum dapat dipastikan pertandingan cabor tinju yang bertempat di Auditorium Undar (Universitas Darul Ulum Jombang) apakah dilanjutkan atau tidak.
Sesuai instruksi dari Gubernur Jatim menghendaki agar pertandingan tinju Porprov di Jombang itu agar dihentikan, untuk menghormati almarhum dan sebagai bentuk belasungkawa terhadap keluarga korban. (don/ Mohammad Romadoni).
Foto: Wakil Ketua II Koni Jatim, Irmantara Subagio
Segini Nilai UMK Jombang Tahun 2025 Setelah Ditetapkan Naik 6,5 Persen |
![]() |
---|
Pensiunan PNS di Jombang Paksa Cewek SMP Berhubungan, Modusnya Pacari Ibu Korban Dulu |
![]() |
---|
Mama Muda Jadi Tersangka Pembunuhan Bayi yang Dilahirkan di Jombang |
![]() |
---|
Punya 74 Barcode , Komplotan BBM Ilegal Sedot Ribuan Liter Solar Bersubsidi dari SPBU di Jombang |
![]() |
---|
Banjir di Jombang Berangsur Surut, Warga Sempatkan Tilik Rumah dan Nyicil Bersih-bersih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.